Ahmad Fauzan Sazli
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Psikologi UI. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, mengatakan bahwa Universitas Indonesia (UI) perlu diruwat supaya setannya keluar. Pernyataan itu terkait belum terpilihnya rektor UI yang baru.
“Sudah setahun UI tidak punya rektor,” kata Prof Sarlito dalam konferensi pers “Wayang to Campus” di UI, Depok, Selasa, (02/04/2013).
Menurutnya, statuta UI yang belum beres itu membuat pemilihan rektor UI menjadi kacau.
“Untuk itu UI perlus diruwat supaya setannya keluar,” kata Prof Sarlito yang juga ketua Komunitas Wayang UI.
Prof Sarlito mengungkapkan, bahwa ruwatan itu merupakan budaya Jawa seperti selametan untuk mengusir setan. Seperti lima orang anak laki-laki dalam satu keluarga, dalam kepercayaan Jawa perlu diruwat supaya tidak ada masalah.
Saat ini dipimpin oleh Djoko Santoso, sebagai Pejabat Sementara Rektor UI. Sedangkan status Stuta UIsaat ini masih dibahas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretriat Negara, Kementriaan Hukum dan HAM, Kementriaan Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN), dan Kementriaan lainnya. Statuta ini nantinya dijadikan dasar untuk menjalankan pengelolaan UI dan juga dasar pemilihan rektor.[]