ABC AUSTRALIA NETWORK
Para peneliti di Universitas Australia Selatan sedang mengembangkan “perban pintar” yang diharapkan akan bisa mempercepat penyembuhan luka kronis.
Professor Allison Cowin dari Universitas Australia Selatan mengatakan, sekitar 2 persen orang di Australia menderita luka kronis selama hidupnya. Sebagian sulit sembuh karena tidak terdiagnosa atau tidak ditangani.
Menurut dia, tanpa penanganan yang semestinya, sebagian luka itu bisa terus-menerus diderita selama bertahun-tahun.
Professor Cowin menjelaskan, penelitian yang melibatkan para ahli biologi dan ilmu nanomaterial itu bertujuan mengembangkan suatu “perban pintar” yang akan merangsang penyembuhan luka.
Perban itu akan mengeluarkan antibiotik dan protein langsung ke luka. Perban ini mirip dengan plester untuk menghentikan kebiasaan merokok yang memasukkan nikotin ke dalam sistem peredaran darah.[]
SUMBER : RADIO AUSTRALIA