Ahmad Fauzan Sazli
Proses diskusi kelompok perumusan solusi permasalahan bangsa oleh mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Unisba. FOTO : Panitia Taaruf.
BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung (Unisba) memberikan rumusan solusi terhadap permasalahan bangsa. Solusi ini dibuat dalam kegiatan ospek yang digelar selama tiga hari dari tanggal 28 -30 Agustus 2013 di kampus Unisba, Bandung.
Yuhka Sundaya, panitia kegiatan menjelaskan, bahwa Indonesia, sebuah negeri besar dengan permasalahan yang besar pula. Dari sejumlah permasalahan yang terjadi di Indonesia, terdapat isu – isu tertentu yang harus diselesaikan segera karena memiliki dampak yang sangat sistemik terhadap berbagai sektor berbangsa dan bernegara.
(Baca Juga: Ekonomi Unisba Usung Ospek Senyum)
“Kami selaku mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung merasa pantas dan layak untuk turut berpikir dan memberikan solusi bagi persoalan negara kita saat ini,” katanya, Jumat. (30/08/2013).
Salah saturumusan solusi dan rekomedasi untuk bangsa adalah dibidang ekonomi. Berikut adalah solusi yang ditawarkan.
1. Meningkatkan teknologi dan SDM Indonesia agar mampu bersaing dalam meningkatkan ekonomi dalam persaingan dunia.
2. Rakyat Indonesia harus mencintai produk dalam negeri
3. Negara dan pelaku usaha harus mampu meningkatkan mutu hasil produksinya
4. Pemerintah dan wirausahawan harus bekerjasama dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
5. Memberikan kemudahan bagi rakyat dalam aktivitas perekonomian.
6. Pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia.
7. Menciptakan dan memfasilitasi para ahli dalam negeri untuk mengelola Sumber Daya Alam.
8. Menciptakan sistem ekonomi yang transparan
9. Re-denominasi nilai rupiah
10. Meninjau kembali kebijakan subsidi tentang BBM bagi rakyat
11. Nasionalisasi Sumber Daya Alam Indonesia
12. Merevitalisasi dan melindungi pasar tradisional Indonesia
13. Meningkatkan pendapatan negara melalui sektor pariwisata
14. Meningkatkan produksi ekspor Indonesia
15. Meminimalisir anggaran belanja negara yang tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat.
Solusi untuk bangsa ini dibuat melalui tahapan diskusi yang singkat, kemudian mengumpulkan gagasan dan rekomendasi perbaikan bangsa.[]