Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Universitas Indonesia (UI) melakukan uji coba uang elektronik di tiga kantin di lingkungan kampus UI. Uji coba dalam rangka Sosialisasi Less Cash Society ini berlangsung dari tanggal 17 september – 04 Oktober 2013.
Tiga kantin yang diuji coba tersebut adalah Kantin Prima PAU, Kantin FISIP, dan Kantin FKM. Pada hari pertama, sejak diberlakukan pukul 08.00 hingga 16.00 total transaksi di Kantin Prima PAU sebesar Rp. 1.923.258, Kantin FISIP sebesar Rp. 4.492.980, dan Kantin FKM sebesar Rp. 268.950. Meski merupakan sistem pembayaran baru, uji coba ini sudah cukup menarik animo civitas UI untuk menggunakan uang elektronik.
Untuk memiliki uang elektronik ini, civitas UI dapat membeli kartu perdana berupa uang elektronik dan isi ulang (top up) minimal senilai Rp. 20.000 di gerai-gerai yang di sediakan. Dengan pembelian kartu perdana tersebut, pemegang kartu berhak mendapatkan kupon Lucky Dip berhadiah top up dan doorprize. Kupon Lucky Dip bisa ditukarkan di Bazar LCS UI yang diselenggarakan pada 1 – 4 Oktober 2013 di Perpustakaan UI.
Uang elektronik adalah alat pembayaran pengganti uang tunai berbentuk sebuah kartu. Sebelum digunakan, kartu tersebut diisi terlebih dahulu dengan sejumlah uang yang kemudian dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Besarnya uang yang diisi ke dalam kartu bergantung pada pemilik kartu dan besaran maksimal isi ulang tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Uang elektronik ini bukan bersifat simpanan atau tabungan.
Uang elektronik ini merupakan program Bank Indonesia lewat Less Cash Society untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan menggantinya dengan uang nontunai atau yang dalam hal ini disebut sebagai uang elektronik.[]