Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Menutup tahun 2011, Teater Sastra UI dan Ikatan Alumni (ILUNI) FIB UI menyelenggarakan Petang Puisi Akhir Tahun di Auditrium Terapung, Perpustakaan UI, Depok, Kamis (22/12). Secara bergantian mahasiswa dan ILUNI FIB UI membacakan puisi hingga tengah malam.
Pangung puisi diramaikan dari berbagai angkatan, mulai dari tahun 1980 hingga 2011. Para pemca puisi diantaranya Yudhi Sunarto, Linda Dzalil, Fadli Dzon, Yahya Andi Saputra, Sasina, dan sebagainya. Temanya pun beragam. Ada yang soal percintaan, tsunami di Aceh, politik, hingga ketuhanan menjadi refleksi akhir tahun 2011.
Menurut ketua Teater Satra UI, Ardita Anggraini, rangkaian puisi yang ke tiga ini merupakan penuntup acara Petang Puisi pada tahun 2011. Sebelumnya petang puisi diselenggarakan di gedung FIB UI, tema yang diangkat salah satunya adalah Hari Kebangkitan Nasional.
“Pada acara sebelumnya kami tidak menyangka antusiasme mahasiswa dan ILUNI FIB UI begitu besar untuk membacakan puisi, kali ini agak lebih diniatin karena dengan jajanan pasar dan dekorasi,” tutur Ardita.
Ardita mengatakan, mahasiswa FIB tentunya mempunyai banyak penulis cerpen, puisi, dan karya satra lainnya. “Ajang ini menjadi tempat mereka mengekpresikan diri,” kata Ardita.
Pada acara itu Iyong, mahasiswa FIB UI membacakan puisi tentang keberagaman masyarakat Indonesia. Kemudian Yahya, alumni FIB tahun 1982, membacakan puisi ketuhanan, dan Wahyudi membuat dramatisasi puisi mengenai tsunami di Aceh 6 tahun yang lalu. Dalam puisinya mengisahkan seorang suami yang mendapati istrinya meninggal karena tsunami.
“Petang Puisi ini menghidupkan kembali dunia puisi di FIB UI, karena puisilah yang menyatukan politik dan cinta,” ungkap Fadli Dzon, Ketua ILUNI FIB UI.
Acara ini akan menjadi rutinitas setiap tahun di FIB UI dan menjadi pelengkap kegiatan akademik di kampus tersebut.[]