Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Unas Bergerak menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, (25/11/2013). Aksi tersebut terkait sikap pemerintah yang tidak tegas terhadap penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pemimpin di Indonesia.
Dalam aksinya, selain menggelar orasi secara bergantian mahasiwa melakukan teatrikal yang menggambarkan Indonesia boneka Australia dan Amerika. Selain itu mahasiswa juga membakar foto presiden SBY.
“Kami kecewa dengan sikap SBY yang tidak tegas dengan Australia. Padahal sudah jelas apa yang dilakukan Australia menginjak-injak harkat dan martabat negara,” kata Putranegara Batubara kepada KabarKampus, Senin,(25/11/2013).
Putra menjelaskan, bahwa pemerintah sudah seharusnya tegas kepada Australia. Selain menarik Kedubes Australia dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Australia, pemerintah juga harus memaksa Australia untuk menyerahkan transkrip percakapan yang disadap oleh Austrlia tersebut.
“Kalau SBY tidak berani tegas, berarti SBY cuma boneka Australia,” kata Putra.
Aksi mahasiswa Unas ini dijaga ketat aparat kepolisian. Sejak tibanya mahasiwa di depan Instana, mereka sudah berhadap-hadapan muka dengan aparat kepolisian.[]