Ahmad Fauzan Sazli
Polisi sedang menginjak salah satu mahasiswa di dalam halaman Gedung DPRD Jawa Barat, Senin, (09/12/2013). AHMAD FAUZAN SAZLI
BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak tiga mahasiswa dari Universitas Ilmu Komputer (Unikom) Indonesia babak belur dihajar polisi di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, (09/11/2013). Ketiga mahasiswa tersebut adalah Aldi, Sandi Septian, dan Ahmad Aulia. Ketiganya tergabung dalam Aliansi BEM Jawa Barat.
Dihajarnya ketiga mahasiswa tersebut terjadi saat mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Jawa Barat memblokir jalan Diponegoro dan membakar ban di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Saat polisi hendak memadamkan api dengan membawa selang air dari dalam gedung, mahasiswa menghadang para polisi tersebut.
Kemudian karena polisi tetap memaksa dan mahasiswa menghadang para polisi, saling dorong dan adu pukul pun terjadi. Dalam bentrok di tengah jalan tersebut, tiga mahasiswa kemudian ditarik oleh puluhan polisi dan dibawa masuk ke dalam halaman gedung DPRD Jawa Barat. Di sana mereka ditendangi dan dipukul secara bertubi-tubi.
Namun setelah dipukuli ketiganya langsung dilepaskan. Mahasiswa kemudian membubarkan diri. Setelah dipukuli terlihat wajah mereka, lebam, dan berdarah.
Menurut Aldi, salah satu mahasiswa yang matanya lebam dihajar polisi, bahwa aksi mereka adalah aksi damai memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Dalam aksi tersebut mereka menuntut skandal Bank Jawa Barat dituntaskan.
“Namun dalam aksi damai kami polisi justru melakukan tindakan represif kepada kami,” terang Aldi.
Dalam kesempatan itu, Aldi mengatakan bahwa mereka akan membawa kekerasan polisi tersebut ke ranah hukum. Aldi juga mengatakan bahwa mereka akan tetap terus menggelar aksi untuk menuntut keadilan di negeri ini.[]
