Ahmad Fauzan Sazli
William Lautama (kiri kedua) bersama pemuda dari berbagai negara dalam perhelatan Global Entrepreneurship Summer School (GESS). FOTO : Dok. William Lautama
BANDUNG, KabarKampus – Kabar membanggakan datang dari William Lautama, Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menjadi salah satu dari 35 pemuda yang diseleksi dari seluruh dunia dalam perhelatan Global Entrepreneurship Summer School (GESS) pada bulan September 2013 lalu di Munich, Jerman.
William merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Dalam ajang tersebut, ia bersama 34 pemuda lainnya yang memiliki minat pada bidang entrepreneurship dikumpulkan di Strascheg Center for Entrepreneurship untuk menghasilkan solusi inovatif yang dapat menyelesaikan masalah dengan skala global.
Pada tahun ini, GESS mengambil tema “Rethinking Education”, yang fokus membahas mengenai masalah-masalah di bidang edukasi secara global. Dalam program GESS ini, pada hari pertama, seluruh peserta diberi materi mengenai bagaimana mengkaji dan menganalisis masalah serta bagaimana membangun bisnis sosial yang baik. Kemudian pada enam hari berikutnya, seluruh peserta dibagi menjadi enam tim secara acak untuk berdiskusi dan merumuskan konsep bisnis sosial terbaik sebagai solusi.
Bersama tim “LoHoop”, ia terpilih sebagai Overall Winner Team pada lomba internasional tersebut. Tema yang diangkat William adalah Bullying. Tema ini diangkat dengan tujuan ingin membantu korban “bullying” sebagai masalah sosial yang ingin diselesaikan.
Konsep solusi yang ditawarkan William dan kawan kawan-kawan adalah sebuah aplikasi dengan target pengguna korban bullying dan orang-orang yang pernah berada di posisi korban. Di akhir program, peserta melakukan presentasi di hadapan para juri dan penonton yang berasal dari berbagai wilayah di Munich.
William mengaku tertarik menekuni bidang entrepreneurship sejak kuliah. Awal ketertarikan William dimulai dari keinginan untuk lebih mandiri dan mebuat karya yang dapat membawa perubahan. Ketertarikannya itulah yang memotivasi William untuk mengikuti GESS tahun ini.
Selama mengikuti GESS, William mengaku mendapatkan banyak hal. Seperti mengenal entrepreneurship dari sudut pandang yang lebih luas, berkesempatan mengenal sistem pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budaya dari berbagai negara di dunia. Selain itu ia juga mendapatkan pengalaman bekerja dalam sebuah tim internasional dengan anggota tim dari Jerman, Argentina, dan Ukraina.
“Tidak hanya kuliah dan materi, saya juga berkesempatan menikmati kota Munich dan mengikuti Oktoberfest, festival terbesar di Jerman” ujar William, Jumat, (13/12/2013).
Keikutsertaan William dalam program Global Entrepreneurship Summer School didukung oleh Socentix, Social Entrepreneurship Investment Exchange, sebuah platform untuk investasi bisnis yang peduli terhadap lingkungan dan berbasis social. Tujuan Socentix adalah menyelamatkan planet dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup bagi semua.
Sementera GESS sendiri merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh 4 Entrepreneurship, sebuah institusi gabungan 4 universitas di Munich, Jerman dan lembaga entrepreneurship. Perhelatan bergensi ini menghadirkan berbagai peserta dari berbagai negara seperti Jerman, Itali, Belanda, Spanyol, Argentina, Brazil, Mexico, Nigeria, India, Vietnam, Taiwan, dan lain-lain.[]