ABC AUSTRALIA NETWORK
Empat anggota polisi Australia menjadi terdakwa dan akan menghadapi tuduhan penganiayaan sehubungan tewasnya Roberto Laudisio Curti, mahasiswa berusia 21 tahun asal Brasil di Sydney.
Roberto meregang nyawa beberapa menit setelah dikejutkan dengan alat taser sebanyak 14 kali, disemprot zat paprika, dan ditindih ke tanah oleh polisi bulan Maret tahun 2012.
Sebelumnya, ia mengalami serangan psikotik dan berlari-lari di seputar kota setelah mengkonsumsi sepertiga tablet LSD.
Laporan koroner tentang kejadian ini mendapati bahwa petugas polisi yang menahan Laudisio Curti berperilaku sembrono dan nekat.
Komisi Integritas Kepolisian mulai menginvestigasi kasus ini setahun yang lalu. Badan ini mengajukan laporan bukti pada Direktur Tuntutan Umum untuk dipertimbangkan.
Direktur Tuntutan Umum menyatakan bahwa ada cukup bukti untuk menuntut Petugas Eric Lim dan Damien Ralph atas tindakan penganiayaan uumum, serta petugas Scott Edmondson dan Daniel Barling atas penganiayaan yang mengakibatkan luka serius.
Komisi Integritas Kepolisian menyatakan bahwa tuduhan akan dibacakan dalam beberapa hari ke depan.
Dalam pernyataan yang diterbitkan bulan Mei lalu, keluarga mahasiswa Brazil tersebut meminta pertanggungjawaban “kematian yang mengerikan.”
“Beto akan terus diingat sebagai seseorang yang baik hati dan hangat,” bunyi pernyataan tersebut.
Ombudsman New South Wales, tempat Sydney terletak, menerbitkan laporan yang mengkritik investigasi polisi perihal kematian Laudisio Curti.
Menurut laporan ini, investigasi tersebut tidak mencoba menjawab pertanyaan apakah polisi melanggar aturan atau tidak. []