More

    Sekelompok Anak Muda Dirikan “Indonesian Youth Diplomacy”

    Ahmad Fauzan Sazli

    Ilustrasi / Sumber : twitter.com
    Ilustrasi / Sumber : twitter.com

    JAKARTA, KabarKampus – Sekelompok anak muda yang tertarik dengan isu-isu internasional mulai dari ekonomi, finansial iklim, dan budaya mendirikan sebuah organisasi bernama Indonesia Youth Diplomacy (IYD). Organisasi ini resmi diluncurkan di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat @ataamerica pada hari Senin 23 Januari 2013 lalu.

    Gracia Paramitha, Project Leader IYD launch mengatakan bahwa pendirian organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan partisipasi pemuda dalam diplomasi internasional. Selain itu IYD juga bertujuan untuk meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan nasional dan kerjasama internasional.

    - Advertisement -

    “IYD memberi kesempatan bagi pemuda untuk mendalami isu-isu tersebut dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kegiatan strategis di mana pemuda bisa mengembangkan jaringan dan kerjasama,” katanya, Selasa, (31/12/2013).

    Natasha Ardiani, Co-Chair IYD menambahkan, bahwa pada awal berdirinya di tahun 2010, IYD hanya berfokus pada pengiriman delegasi pemuda ke G20 Youth Summits / Y20 Summits. Namun seiring berjalannya waktu, IYD mencoba memperluas portfolio dengan menambah beberapa program seperti Franco-Indonesian Youth Fellowship, UN Youth Delegates dan Post-2015 Development Agenda.

    “Target kami agar pemuda Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dan secara berkesinambungan pada forum-forum internasional strategis, terutama yang mempengaruhi kebijakan di tingkat regional dan global,” katanya.

    Natasha berharap, melalui IYD ini banyak pemuda ‘melek isu’ baik di tingkat regional dan global yang mempengaruhi arah kebijakan dalam negeri. Apalagi menurutnya di era globalisasi seperti sekarang, interkonektivitas sudah semakin tinggi dan batas negara sudah semakin kabur.

    Oleh karena itu menurut Natasha, penting bagi pemuda untuk terbekali dengan kemampuan diplomasi. Karena pemuda kini bisa mengambil peran sebagai pengamat, pelaku atau pengawas dalam proses diplomasi dan pengambilan kebijakan.

    “Diplomasi tidak hanya terjadi di meja perundingan dan oleh ‘diplomat’ atau pihak yang memiliki otoritas. Untuk menjamin terjadinya hal tersebut, IYD secara intensif melakukan capacity building untuk mendorong kemitraan global dengan berbagai pemangku kepentingan,” tutur Natasha.

    Indonesian Youth Diplomacy memiliki beberapa persyaratan bagi siapapun yang ingin bergabung dalam program-program yang dikelola oleh IYD. Di antaranya, warga negara Indonesia, berumur 18-30 tahun, berstatus pelajar, lulus perguruan tinggi atau sedang bekerja, dan memiliki pemahaman yang baik terhadap isu-isu terkait program yang yang sedang dijalankan. Untuk tau lebih jauh tentang IYD, silahkan cek laman www.indonesianyouthdiplomacy.org atau akun media sosial twitter IYD @iYouthDiplomacy.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here