More

    Tupperware: Jejaring Sosial Pertama di Dunia

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    02 01 2013 tupperware jaringan sosial pertamaAnda memiliki Tupperware, tempat menyimpan makanan yang kedap udara? Earl Tupper menemukan Tupperware pada tahun 1948, dan lewat kejeniusan seorang wanita bernama Brownie Wise menjualnya hingga penjuru dunia. Pada tahun 1960-an, Tupperware kemudian dikenal mendunia dan disebut-sebut menjadi cikal bakal jejaring sosial.

    Pernahkan ibu atau istri Anda datang ke pesta Tupperware atau arisan yang menjual Tupperware?

    - Advertisement -

    Pesta Tupperware adalah salah satu ikon di tahun 1950-an. Di pesta ini biasanya tuan rumah memperkenalkan beragam jenis penyimpanan makanan Tupperware yang memiliki slogan “menjaga makanan agar tetap segar” kepada teman atau saudaranya.

    Paling tidak satu jenis Tupperware akan dibeli, entah kotak makanan, botol air, atau satu set koleksi Tupperware. Strategi pemasaran inilah yang dianggap cukup pintar. Tetapi produknya sendiri memang menarik sepanjang sejarah desain produk yang ada.

    Diluncurkan di Amerika pada tahun 1948, kontainer makanan ini dibuat dari bahan polyethylene, sejenis plastik yang lebih fleksibel. Warnanya pun tidak hanya sekedar putih, tetapi warna-warna yang menarik.

    Keunikan dari kontainer ini adalah bagian tutupnya yang ketat, sehingga tidak memungkinkan udara untuk masuk.

    Untuk urusan pemasarannya sendiri, adalah Brownie Wise yang menemukan cara berjualan yang kreatif. Ia terinspirasi dengan gaya berjualan The Larkin Soap Company lewat penjualan langsung.

    Wise kemudian menawarkan ide ini kepara Tupper, setelah ia mengelar pesta Tupperware pertamanya yang sukses menjual produk ini kepada teman-temannya. Tupper pun menarik produk-produknya dari semua toko yang ada, dan kemudian hanya tersedia melalui penjualan langsung. Tetapi tidak seperti penjualan langsung yang biasanya berkesan memaksa, melalui peranan ibu rumah tangga yang menjualnya kepada keluarga dan temannya justru lebih menjadi senjata utamanya.

    Facebook di Tahun 1950-an
    Pesta Tupperware, seperti arisan di Indonesia, pada saat itu telah dianggap sebagai ajang bersosialisasi yang menyenangkan. Tuan rumah tidak hanya mendapat keuntungan dari harga jual produknya, tetapi juga menerima hadiah dan insentif. Sebagian juga merasa kalau ini awal dari jejaring sosial dengan berkumpul bersama dan memperluas pertemanan dengan cara yang lebih santai.

    Cara berjualan ini pun memberikan kesempatan bagi ibu rumah tangga atau mereka yang sedang hamil untuk tetap bisa mencari uang dengan menggelar pesta Tupperware. Wanita pun bisa menjadi lebih independen di tengah kekuasaan yang didominasi para pria saat itu.

    Dengan kehebatan idenya, Brownie Wise sempat diangkat menjadi Wakil Presiden untuk divisi penjualan di tahun 1951. Tetapi ia kemudian meninggalkan perusahaan Tupperware yang telah ia bangun di tahun 1958. Nama Tupperware pun meredup, Earl Tupper pun kemudian menjual perusahaan miliknya.

    Tetapi Tupperware terus bertahan dan mulai dikenal di Inggris di tahun 1960an dan kemudian menjalar ke kota-kota besar di dunia, dengan kekhasannya, sebagai kontainer yang kedap udara, yang kemudian banyak ditiru perusahaan lain. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here