ABC AUSTRALIA NETWORK
Kementerian Lingkungan Hidup Australia menyatakan pihaknya telah mengirim satu pesawat ke wilayah perairan selatan Australia, untuk memantau aktivitas perburuan ikan paus oleh kapal-kapal Jepang.
Pesawat berjenis Airbus A319 itu disewa khusus untuk tujuan ini, namun menurut kelompok aktivis perlindungan ikan paus Sea Shepherd Australia, pesawat itu hanya sekitar 10 menit berada di lokasi, Minggu (12/1/2014) pagi.
Para aktivis Sea Shepherd sendiri dengan menggunakan kapal Bob Barker, menyatakan melihat pesawat pemantau ini berputar-putar dan terbang rendah namun tidak ada kontak radio komunikasi dengan mereka.
Menurut Peter Hammarstedt, kapten kapal Bob Barker, pesawat itu mudah diidentifikasi. Dikatakan, pesawat pemantau ini kemungkinan besar tidak akan mampu menghentikan aktivitas perburuan ikan paus yang dilakukan kapal-kapal Jepang.
“Saya tidak yakin pesawat pemantau ini akan mendapatkan informasi baru selain yang sudah kami sebarkan sebelumnya,” kata Hammarstedt.
Pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup Greg Hunt menolak menjelaskan informasi mengenai pengusiran satu kapal Jepang dari wilayah perairan habitat ikan paus.
Para aktivis di atas kapal Bob Barker melaporkan kapal Jepang Yushin Maru No. 3 mendekati Pulau Macquarie Jumat lalu, dan bergerak memasuki pwerairan Australia.
Menanggapi laporan ini, kantor Menteri Hunt menyatakan pihaknya terus melakukan kontak dengan pemerintah Jepang mengenai aktivitas kapal-kapal pemburu ikan pasu negara itu.
Sejak awal Januari ini, tiga buah kapal Sea Shepherd telah mencoba membuntuti dan menghalangi sedikitnya lima buah kapal Jepang. []