Ahmad Fauzan Sazli
DEPOK, KabarKampus – Dua tahun bekangan ini kondisi Universitas Indonesia memanas. Mulai dari masalah pemberian gelar doktor Honori Causa kepada Raja Arab Saudi (Abdullah bin Abdul Aziz Al Saudi), dugaan korupsi di UI, tata kelola UI, dan sebagainya.
Bahkan karena kasus dugaan korupsi dan pemberian gelar tersebut sebagaian pihak di UI menginginkan Gumilar Rusliwa Sumatri, mundur sebagai rektor sebelum waktunya.
Hari ini Universitas Indonesia memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 64 tahun. Peringatan ini dihadiri rektor, dekan dan sejumlah pejabat lainya. Turut hadir juga, Jusuf Kalla sebagai perwakilan anggota Majelis Wali Amanat UI.
“Pertama selamat buat UI. Kami mengharapkan ada kekompakan di UI,” harap Jusuf Kalla dalam perayaa Dies Natalis UI di Kampus UI Depok, Senin, (03/02/2014).
Ia menjelakan bahwa di Universitas Indonesia selama hampir dua tahun ini terjadi instabilitas. Jadi Universitas Indonesia harus kompak agar tidak ada dampak negatif.
Harapan JK lainya adalah bagaimana mencapai visi Universitas Indonesia menjadi universitas yang terkemuka di dunia dalam bidang keilmuan dan penelitan yang baik. Kemarin Majelis Wali Amanat UI mengubah sistem anggaran di UI agar diberikan kepada penelitian.
“Bagaimana menjadi universitas dengan visi penelitian kalau anggarannya kecil sekali,” katanya.
JK menjelaskan, bahwa anggaran penelitian yang mereka putuskan adalah 20 persen. Namun perubahan anggaran itu bertahap, saat ini tidak boleh kurang dari 15 persen.[]