More

    Badut Australia Kunjungi Kawasan Konflik dan Bencana

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    20 02 2014 badut australia

    Sekelompok warga Australia berangkat untuk kunjungi sejumlah tempat di kawasan Asia Pasifik yang mengalami bencana alam dan konflik. Mereka punya cara unik untuk menghibur anak-anak yang sedang mengalami kesusahan, yakni menjadi badut.

    - Advertisement -

    Sekelompok warga Australia mengunjungi kamp pengungsi di Myanmar, Filipina, juga ke kawasan pedalaman di Australia.

    Tapi mereka bukanlah dokter, pengacara, pekerja sosial, tentara, anggota polisi, atau pun wartawan. Mereka adalah badut.

    Kelompok badut ini tergabung dalam organisasi ‘Clowns Without Borders’ yang pertama kali dibentuk di Spanyol pada tahun 1993.

    Kini, ‘Clowns Without Borders’ telah memiliki cabang di sejumlah negara, termasuk di Australia. Anggotanya mengunjungi daerah-daerah yang baru saja mengalami konflik dan bencana.

    Di sana mereka akan menghibur dengan beraneka ragam kostum dan aksi-aksi yang menggemaskan. Dengan kehadiran badut-badut ini diharapkan dapat membantu pemulihan dampak psikologis warga yang kesusahan, khususnya bagi anak-anak.

    Briar Seyb-Hayden adalah salah satu anggota yang baru-baru ini kembali dari Filipina, tepatnya di kawasan yang terkena dampak akibat badai Haiyan.

    Menurutnya, pengalaman tersebut sangat luar biasa.

    “Banyak sekali gedung yang runtuh, dan pohon tumbang, orang-orang hidup di dalam tenda-tenda,” ujar Seyb-Hayden.

    Untuk dapat menghibur anak-anak, anggota Clowns Without Borders haruslah profesional dan memiliki pengalaman dalam tampil dihadapan kerumunan dan mengajar.

    Anggota lainnya, Kathryn Niesche adalah seniman akrobat yang telah berusia 53 tahun. Ia pernah bekerja di Bollywood dan mengajar di Institut Nasional Australia bidang Seni Sirkus.

    “Menurut saya, badut itu memberi kasih tanpa pamrih dan hanya ada untuk memberi respon pada anak, baik itu pelukan, senyuman, kedipan atau anggukan. Badut ada hanya untuk mereka,” ucap Niesche.

    Setelah kembali dari Filipina, Clowns Without Borders Australia berencana menjalankan lebih banyak proyek di Australia untuk menghibur korban kebakaran hutan dan banjir.

    “Saya rasa, amal itu sebaiknya dimulai dari rumah…penting juga untuk memiliki fokus di tingkat nasional dan Asia Pasifik,” ucap Seyb Hayden. “Ada banyak yang membutuhkan dan banyak tempat yang belum kami kunjungi. Saya ingin ke negara-negara lain, membawa kegembiraan dan tawa.” []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here