Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) nampaknya harus hati-hati mengkritik dosen di media sosial. Pasalnya bila dosen atau institusi kampus tidak suka, mahasiswa bisa tidak boleh mengikuti mata kuliah dosen yang bersangkutan.
Hal ini dialami oleh Kuswan Setia Munggaran, mahasiswa Jurnalistik Fikom Unisba, gara-gara mengkritik dosen lewat Facebook, ia tidak boleh mengikuti salah satu mata kuliah yang diajar dosen. Ia pun terpaksa harus mengulang mata kuliah tersebut tahun depan.
“Saya cuma mengungkapkan ekspresi kekecewaan saya di Facebook dengan menuliskan “Santi Indra Astuti, basi sudah nunggu lama. Gara-gara kritik itu saya tidak boleh mengikuti mata kuliahnya, ” kata Kuswan kepada KabarKampus, Rabu, (02/04/2014).
Menurut Kuswan, mata kuliah tersebut adalah Seminar atau penelitian. Mata kuliah ini diajar oleh Ibu Santi Indra Astuti. Ia protes karena sudah sebulan menunggu hasil koreksi makalah dari mata kuliah tersebut, namun tak kunjung keluar.
“Jadi karena anak-anak lain tidak ada yang protes, ya saya protes di Facebook,” katanya.
Kuswan menjelaskan, protesnya di Facebook tersebut kemudian direspon oleh dosen dan bidang kajian Jurnalistik. Ia tidak diperbolehkan mengikuti sesi presentasi dari mata kuliah Seminar.
“Saya sudah minta maaf kepada Ibu Santi. Ibu Santi juga sudah memafkan saya, namun kasus ini sudah dilimpahkan ke bidang kajian. Saya pun tetap mendapatkan hukuman dari mereka,” jelasnya.
Meski dirugikan, Kuswan mengaku pasrah dengan keputusan Bidang Kajian Jurnalistik Unisba. Kuswan tak ingin menggugat keputusan tersebut. Kuswan benar-benar pasrah.[]