Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional. Mahasiswa UPH yang diwakili tim FH UPH Jessup 2014 ini berhasil meraih peringkat kelima dalam kompetisi Philip C Jessup International Law Moot Court di Washington D.C Amerika Serikat pada tanggal 06 – 12 April 2014 lalu.
“Kami mengalahkan Siberian Federal University dari Rusia, City University of Hong Kong, Law Development Centre dari Uganda, dan juga Hebrew University of Jerusalem dari Israel, yang dikenal sebagai salah satu saingan terberat dalam kompetisi ini,” ucap Nathania Carrisa Hendarta, kapten Tim Jessup UPH.
Ia menuturkan, dengan peringkat ke-5 sedunia, UPH berhasil membuktikan bahwa UPH memiliki kemampuan yang sejajar dengan empat universitas terunggul lainnya. Universitas itu seperti, the University of Queensland dari Australia, Columbia University dari Amerika Serikat, dan Ateneo de Manila University dari Filipina.”
Adapun tema yang diangkat dalam kompetisi tahun ini adalah hukum kelautan internasional. tema tersebut mengangkat isu-isu hukum paling rumit dan teknikal yang pernah dikeluarkan dalam kompetisi ini.
“Saya rasa ini adalah tema yang paling menarik dari kompetisi-kompetisi Jessup sebelumnya. Biasanya kompetisi Jessup mengangkat tema seperti hak asasi manusia (HAM), peperangan menggunakan senjata antar negara, pelanggaran kedaulatan negara, dan sebagainya,” jelas Nathania.
Namun menurut Nathania, kali ini, isu-isunya berkisar pada pengangkatan warisan budaya bawah air, pengejaran sementara, yurisdiksi sebuah negara di luar wilayah kekuasaan suatu negara, dan juga pengeksploitasian sumber daya laut negara.
Dalam kompetisi ini kerjasama setiap anggota sangat menentukan kekuatan tim. Pada akhirnya, pengalaman dan prestasi yang tercapai tidak hanya membawa harum nama UPH dan Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi setiap anggota tim.[]