More

    Dua Pendaki di Snowy Mountains Ditemukan Setelah Hilang Semalaman

    Radio Australia Network

     

    Dua pendaki Snow
    Dua pendaki Snowy Montains ditemukan setelah hilang semalaman

    Dua pendaki berusia 60an tahun yang sempat hilang selama sekitar 18 jam di kawasan pegunungan Snowy Mountains, New South Wales, Australia, ditemukan selamat, Rabu siang (28/5/2014). Menurut seorang petugas, para pengunjung harus hati-hati bila mendaki di kawasan ini pada musim gugur, karena cuaca cepat sekali berubah.

    - Advertisement -

    Pendaki perempuan yang berusia 62 tahun dan pendaki laki-laki berusia 65 tahun itu tersesat setelah meninggalkan sebuah penginapan di kawasan Thredbo Village hari Selasa pagi.

    Mereka bermaksud berjalan-jalan di Taman Nasional Kosciuszko, yang terletak sekitar 190 kilometer dari kota Canberra.

    Sang pendaki perempuan menghubungi layanan darurat sekitar jam 3 sore hari itu, dan menyatakan bahwa mereka berdua tersesat.

    Namun, pencarian sulit dilakukan karena angin kencang dan cuaca yang sangat dingin.

    Petugas Superintenden Rob Smith berkata bahwa dua pendaki tersebut akhirnya berjalan sendiri sekitar jam 9 pagi keesokan harinya untuk kemudian dituntun oleh seorang petugas ambulans.

    “Kami cukup terkejut, dan luar biasa mereka bisa berjalan dengan kondisi yang sangat bagus, mengingat cuaca malam sebelumnya di kawasan tersebut sangat buruk,” ucapnya.

    “Hujan turun, di puncak-puncak gunung ada salju, kecepatan angin mencapai 100 kilometer per jam dan suhu turun dengan faktor dinginnya angin (wind chill factor) sebanyak 16 derajat malam itu. Bisa dikatakan hampir mencapai keadaan paling buruk,” tambah Smith.

    Smith berkata bahwa masih belum jelas bagaimana kedua pendaki itu bisa selamat dan di manakah mereka berlindung.

    Sekitar 1 tahun lalu, seorang pelajar asal Kanada, Prabhdeep Srawn, hilang di kawasan Snowy Mountains. Pelajar berusia 25 tahun tersebut terakhir terlihat tanggal 13 Mei 2013. Ia bermaksud berjalan ke Gunung Kosciuszko dan gunung lain yang ada di dekat gunung itu.

    Sejak saat itu, Ia tak pernah terlihat lagi.

    Menurut Smith, mereka yang mendaki gunung di musim gugur harus ekstra hati-hati.

    “Ada yang tertimpa musibah mungkin karena saat mereka berangkat cuacanya bagus dan langit biru. Kemudian, tiba-tiba bisa berubah,” jelasnya, “Mereka bisa mengalami disorientasi, hingga tersesat atau tersandung atau jatuh.”

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here