Dari sebuah polling terbaru yang dilakukan oleh Lowy Institute Foreign Policymenunjukkan warga Austalia lebih akrab terhadap negara Spanyol, Fiji, Papua Nugini, dibandingkan terhadap Indonesia. Cina dipercaya sebagai sahabat Australia di Asia.
Sepertinya apapun yang terjadi dengan Indonesia, Australia tidak terlalu akrab pada Indonesia, negara yang secara geografis sangat dekat.
- Advertisement -
Padahal, dalam waktu satu dekade mendatang, Indonesia diperkirakan akan masuk jajaran salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Tapi, Australia tidak melihatnya terlalu penting untuk lebih peduli soal Indonesia.
Polling terbaru yang dilakukan oleh lembaga Lowy Institute menunjukkan warga Australia memiliki keakraban yang lebih terhadap negara Spanyol, Fiji, dan Papua Nugini.
Sebanyak setengah dari para partisipan yang mengikuti survei, sekitar 48 persen, percaya bahwa Cina bisa menjadi ancaman militer dalam 20 tahun kedepan. Tapi tingkat keakraban kepada Cina telah naik enam poin dan kebanyakan percaya Cina adalah sahabat Australia di Asia.
Survei yang dilakukan dengan metode keakraban dengan memberikan derajat 0 sampai 100.
Tingkat keakraban Indonesia mendapat 52 derajat, turun satu derajat dari tahun lalu.
Di atas Indonesia adalah India dengan 57 derajat, Timor Timur dengan 58 derajat, Papua Nugini 59, dan Cina 60.
Keakraban tertinggi diraih oleh Selandia Baru dengan mendapat 84 derajat, diikuti Kanada, Belanda, dan Amerika Serikat,
Di bawah Indonesia adalah Israel, Myanmar, Iran, Afghanistan, dan Korea Utara.
Hubungan bilateral Indonesia dan Australia sempatdibekukanolehIndonesiaakibattuduhanmata-matayang dilakukan Australia berdasarkan laporan yang dirilisoleh mantanintelijen Amerika Serikat, EdwardSnowden. Tetapi, Australiamasih terus menekankan pentingnyahubungan dengan Indonesia.
Pada malampertemuannya denganPresiden IndonesiaSusiloBambangYudhoyono, Perdana Menteri AustraliaTonyAbbottmengatakan kepada parlemen soal pentingnyahubungan yang terus membaik bagi kedua negara.
“Ini adalah hubungan yang sangatpenting, hubungan kitayang paling penting,” kataAbbott.
“Saya ingin sekali untuk melakukansemuanya demimemperbaikihubungan.”
Hubungan dengan Indonesia Penting
Kepala Angkatan Pertahanan Australia, Jenderal DavidHurleymengatakan bahwa meskipunlatihan bersamadankerjasama militer denganIndonesia sedang dihentikansejak November lalu, Australia harus fokus pada hubunganAustralia–Indonesia sebagai sebuah ikatanregional.
“Australia berinvestasilebih dalam hubungannya dengan Indonesia dansecara strategis, hal itu sangat penting bagi kami,” katanya.
Australiaterlibat dalamlatihanmaritimdan udaradenganmiliter Indonesiadanmelatih pasukan soal penyelamatan sanderadanpembasmian serangan terorbersamaKopassus.
Namun, surveimenunjukkan warga Australiatidak memilikiantusiasme yang sama dengan yang ditunjukkan olehpemerintahnya.
Mayoritasmereka yang ikut disurvei mengatakan,hubunganAustralia dan Indonesia pernah “ramah”, tapi 40persenmengatakan memburuk.
Warga Australia percayaisu-isuprioritas dalamhubungan kedua negaraadalahkeamanan regional, terorisme danpencari suakaregional.Perdagangan dan investasidianggapkurang penting.
Mengingat Indonesiaadalah negaraberkembangdengan ekonomi yanag diperkirakanakan mengalahkan Australia dalam beberapa waktu ke depan, maka menganggap kurang pentingnya Indonesia bisa menyebabkan Australia kehilangan kesempatan untuk dapat lebih terlibat dengan bisnis di Indonesia.
Pelaku bisnisAustralia di JakartamengatakankehadiranAustralia di Indonesia masih lemah dari yang seharusnya, dan persaingan darinegara-negara Eropasangat kuat.
SaatPMTonyAbbottberkunjung ke Jakartasetelah memenangkanpemilu di2013, ia mengatakanprioritasnya adalahuntuk meningkatkanhubungan bisnis, dan menegaskan perlu adanya peningkatan yang besar.Survei ini menunjukkanAustraliamasih belumterbangun untuk meraihkesempatandanperkembangan yangterjadi diIndonesiadan menyarankan agarAustraliabisa menjadi bagian dari perubahan besar di Indonesia.[]