Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sejumlah lembagai survei telah mengumumkan hasil perolehan suara dua pasang Capres Cawapres dalam Pilpres 2014. Hasilnya pun berbeda-beda, sebagian lembaga survei menyebutkan pasangan Jokowi dan JK menang dalam Pilpres 2014, sementara lembaga survei lain menyatakan prabowo – Hatta yang menang dalam Pilpres 2014.
Menanggapi hasil quick count sejumlah lembaga survei tersebut ,Wenry Anshory Putra, juru bicara . Front Aksi Mahasiswa FAM Indonesia mengatakan, lembaga – lembaga survei tersebut bisa independen dan tidak kredibel karena telah dibayar oleh kedua tim sukses. Mereka kemudian me-mark up dan merekayasa hasil quick count untuk memenangkan capres yang didukungnya.
“Oleh karena itu bila ada saling bantai dan saling bunuh antar kedua pendukung capres, maka lembaga bayaran itu harus disalahkan dan dimintai pertanggungjawaban,” kata Wendry.
Wendry menjelaskan, lembaga survei yang mendukung Prabowo akan memark up suara untuk memenangkan Prabowo. Begitu sebaliknya lembaga sukses yang dibayar Jokowi akan memarkup hasil pilpres.
“Demi uang dan kursi kekuasaan lembaga survei tega memprovokasi rakyat untuk saling bunuh,” jelas Wendry.[]