A. Fauzan
YOGYAKARTA, KabarKampus – Ikan lele merupakan salah satu ikan yang sedangan digiatkan pembudidayaanya oleh pemerintah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan lele adalah optimasi pertumbuhan ikan lele saat budidaya.
Ikan lele diketahui terbukti memberikan respon positif terhadap bunyi dengan frekuensi tertentu. Dari sana mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, melakukan penelitian mengenai mengetahui pengaruh frekuensi bunyi terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias batrachus). Dalam penelitian itu mereka juga mengidentifikasi pengaruh frekuensi bunyi, tim peneliti tersebut juga mencari frekuensi bunyi yang paling optimal dalam mempercepat pertumbuhan ikan lele.
Anggun Andreyani selaku ketua tim menjelaskan, penelitian dilakukan dengan menggunakan lele yang berusia 2 bulan atau memiliki panjang dengan kisaran 7—10 cm. Lele tersebut selanjutnya diaklimatisasi selama 3 hari dan dikelompokkan ke dalam 4 kelompok. Tiga kelompok diberi perlakuan dengan pemberian frekuensi bunyi dari 5 KHz–10 KHz. Sementara satu kelompok lainnya diberikan kontrol negatif.
“Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan ikan lele positif lebih cepat dibandingkan ikan lele yang tidak diberikan frekunsi bunyi. Frekuensi paling optimal ditunjukkan pada pemberian frekuensi 7.5 KHz,” terang Anggun.
Selain Anggun penelitian ini dibantu oleh Dixy Dhyanti Prillyaning Saraswati, Rini Kusuma Astuti, Azhar Nasih Ulwan, dan Putri Dwi Rizki.[]
