Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Sejumlah aktivis Universitas Nasional (Unas) Jakarta menganggap adanya peredaran narkoba di kampus Unas adalah karena kelalaian rektor. Mereka menganggap hal itu karena peredaran narkoba di kampus Unas sudah lama terjadi.
“Kami merasa ada pembiaran yang menimbulkan sebab akibat adanya peredaran narkoba di kampus. Apalagi pihak rektorat telah mengetahui peredaran narkoba sejak tahun 2008. Kenapa baru diangkat sekarang,” kata Yordan Himawan, Ketua Sema Fisip kepada KabarKampus.
Ia menjelaskan, perederan narkoba di Unas tidak bisa hanya menyalahkan mahasiswa saja. Apalagi kasus narkoba di Unas sampai mendeskreditkan aktivis Unas.
“Jangan juga menggeneralisir aktivis mahasiswa sebagai pengguna narkoba. Pengguna narkoba di kampus adalah oknum,” ungkap Yordan.
Sementara itu Afif Rahadian, Ketua BPM Hukum Unas, mengatakan, mahasiswa juga mendukung pemberantasan narkoba di kampus. Mereka tak ingin kampus mereka dicap sebagai kampus narkoba.
“Libatkan kami mahasiswa. Kita sama-sama memberantas narkoba,” kata Afif.[]