JAKARTA, KabarKampus -Buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” karya Toge Aprilianto dinilai mengajarkan seks bebas kepada generasi muda.
“Saya kira perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan buku ini,” ungkap Linda Gumelar, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seperti dilansir ANTARANEWS.
Menurut Linda Gumelar buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” bukan untuk konsumsi anak-anak dan remaja awal. Buku tersebut dinilai mengajarkan “seks” atau pengetahuan reproduksi yang tidak sesuai dengan umur anak-anak.
Sementara pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia telah melaporkan penulis buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia, pada tanggal 5 Februari 2015.
KPAI juga meminta buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” terbitan Briliant Internasional itu ditarik dari peredaran karena dianggap mengimbau pembacanya berlaku cabul, yang bertentangan dengan norma susila, agama, dan hukum.
Toge Aprilianto melalui lama facebook-nya pula telah meminta maaf. Berikut penggalan pernyataan Toge Aprilianto,”Bersama ini, saya, toge aprilianto, sepenuh hati memohon maaf kepada Masyarakat Indonesia, atas kelalaian saya membuat buku saatnya aku belajar pacaran, yang sebagian isinya ternyata melanggar nilai-nilai agama.”
Dalam pernyataannya, ia juga menyatakan iktikad untuk menghentikan distribusi buku miliknya dan menyiapkan uang ganti rugi bagi pembeli yang terlanjur membeli buku kontroversialnya itu jika mereka memintanya.
Toge Aprilianto adalah penulis buku dan motivator yang konsen terhadap bidang pembangunan diri, keluarga dan juga dunia anak.[]