SURABAYA, KabarKampus – Menempuh jarak 3.000 kilometer dengan menggunakan mobil bertenaga surya, bukanlah hal yang mudah. Namun inillah tantangan yang harus dihadapi ITS Solar Car Racing Team. Mereka akan mengikuti kompetisi mobil surya internasional, World Solar Challenge (WSC) 2015 di Australia, pada 18 – 25 Oktober 2014 mendatang.
Dalam ajang tersebut mobil ITS akan ajang adu cepat mobil bertenaga surya dengan jarak tempuh 3.000 kilometer dari Wilayah Darwin menuju Adelaide, Australia. Dari tiga kategori yang ada, diantaranya, kelas Cruisher, Challenger, dan Adventure, tahun ini akan mengikuti karegori Challenger yakni design mobil dengan kapasitas dua penumpang.
Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, dosen jurusan Teknik Mesin ITS menuturkan, tahun ini ITS akan berlaga pada kelas Challenger, yakni desain mobil yang digunakan di kelas Challenger adalah mobil dengan kapasitas dua penumpang. Berbeda tahun lalu, tim ITS berkompetisi pada kelas Cruiser.
Menurutnya, solar Car buatan mahasiswa ITS yang akan terbang ke Autralia merupakan karya kelima bernama Widya Mandala 5 (WM 5). Ini merupakan mobil bertenaga surya dengan kapasitas dua penumpang pertama yang berhasil dibuat oleh tim ITS.
“Sudah empat kali ITS berhasil membuat mobil bertenaga surya. Namun, keempat mobil tersebut hanya dapat dikendarai oleh satu penumpang saja,” ungkap Nur.
Sementara itu, Endry Zhulham Pratama, salah satu anggota tim WM 5 menambahkan, merupakan mobil jenis city car bertenaga surya pertama berkapasitas dua penumpang. Selain itu, WM 5 juga merupakan mobil teringan yang pernah dibuat dengan berat total sebesar 150 kilogram tanpa penumpang.
“Dalam pembuatan WM 5 kita banyak mereduksi penggunaan baut dan menggantinya dengan lem jenis epoxy adhesive structural,” ungkap Endry gamblang.
Dalam mengerjakan solar panel, Endry menjelaskan bahwa tim ITS Solar Car Racing bekerjasama dengan perusahaan Solbian Energie Alternative SRL, Italia. Selain itu, ITS juga bekerjasama dengan Garuda Manufacturing Facility (GMF) dalam hal pengadaan material rangka WM 5.
Endry mengklaim, terdapat beberapa keunggulan dari mobil buatan mahasiswa ITS ini. Diantaranya, hampir 100 persen body mesin terbuat dari material komposit. Selain itu, komponen mesin yang digunakan juga berbeda. “Controller yang dipasang dalam WM 5 merupakan buatan kami sendiri yang bekerjasama dengan tim I-QUTeche,” ungkapnya.
Endry menjelaskan, banyak kendala yang dihadapi dalam pembuatan mobil WM 5. Salah satunya, ada beberapa komponen mesin yang harus impor ke luar negeri. Hal ini menyebabkan kemoloran dalam pembuatan WM 5. Meskipun demikian, WM 5 tetap ditargetkan rampung April mendatang.
Dijadwalkan Mei mendatang WM 5 akan melakukan tour perdana dengan rute Jakarta-Denpasar. Mobil ITS ini akan menargetkan jarak tempuh sejauh 1.500 kilometer.[]