BANDUNG, KabarKampus – Menjelang Masyarakat Ekonomi Asia yang akan diberlakukan pada akhir tahun 2015, Telkom University (Tel-U) Bandung telah mempersiapakan jurus untuk menghadapi era pasar bebas tersebut. Perguruan tinggi yang memiliki visi sebagai Wordl Class University ini mengusung jurus bertahan dan menyerang.
Prof Ir Mochamad Ashari, M. Eng, Rektor Tel-U mengatakan, nanti di era pasar bebas tukang gorengan tidak bisa berbahasa Indonesia. Oleh karena itu, bila tidak dipersiapkan, para mahasiswa tidak bisa bertahan. Mereka harus mereka didik dari sekarang.
“Untuk menghadapinya kita siapkan strategi bertahan dan menyerang,” kata Rektor di Bandung, Rabu, (08/07/2015)
Menurut Rektor, strategi bertahan yaitu dengan membangun lingkungan internasional di kampus. Lingkungan itu diciptakan dengan membuat kelas internasional dengan pengajaran dalam bahasa Inggris. Selain itu dengan membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru dari luar negeri.
“Saat ini ada 42 mahasiswa asing yang telah kami terima,” kata Rektor
Selanjutnya kata Rektor, untuk strategi menyerang adalah dengan mengirimkan mahasiswa Tel-U ke luar negeri. Baik untuk program satu semester, double deegre, S1 mapun S2.
“Kita coba masuk ke negara Asean. Saat ini mahasiswa yang belajar ke luar negeri ada 60 mahasiswa, 22 diantaranya mengambil S1 dan S2,” ungkap Rektor.[]
