TANGERANG, KabarKampus – Basuki Tjahja Purnama atau yang dikenal dengan Ahok menghadiri kegiatan Ospek mahasiswa baru Universitas Pelita Harapan, di Lapangan UPH, Tanggerang, Sabtu, (22/08/2015). Dalam kegiatan tersebut Ahok hadir sebagai Distinguished Guest Speaker untuk memberikan wejangan kepada 400 mahasiswa baru UPH.
Dihadapan mahasiswa baru UPH, Ahok mengatakan, acara UPH Festival untuk menyambut mahasiswa baru semacam ini harus ditiru. Karena sudah tidak zaman lagi orientasi mahasiswa diisi dengan perpeloncoan dan ajangan balas dendam senior kepada junior.
“Orientasi mahasiswa baru harus diisi dengan pengenalan akan dunia kampus, dan menurut saya acara UPH Festival ini sangat baik, diisi dengan olah raga, dan penanaman nilai-nilai. Akan lebih baik kalau bisa kerjasama dengan institusi seperti KPK atau lainnya,” katanya.
Ia menuturkan, kalau di tingkat sekolah sudah saya wajibkan untuk mengisi MOS dengan kegiatan-kegiatan positif seperti anti korupsi, patuh hukum dan sebagainya. Bila perlu diadakan kegiatan sosial seperti membersihkan lingkungan, penanaman pohon dan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat.
Dalam kesempatan itu juga Ahok berbagi pengalamannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia mengatakan, negeri Indonesia tercinta saat ini membutuhkan penerus-penerus bangsa yang radikal dalam kebenaran, yang bisa menegakkan hukum, taat akan konstitusi dan tidak memikirkan kepentingan diri sendiri.
Ia juga mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki dasar dan prinsip yang kuat jika ingin menjadi pemimpin yang berguna bagi nusa dan bangsa. Tidak korupsi, tidak terima suap, dan tidak hanya berkeinginan untuk memperkaya diri sendiri.
Ahok berpesan kepada mahasiswa baru untuk sungguh-sungguh memegang prinsip yang benar dan masuk ke semua lini pemerintahan jika memang rindu terjadi perubahan di negara tercinta.[]