Pawai Lampion merupakan salah satu acara yang ditunggu oleh warga dalam perayaan Festival Imlek 2567 dan Cap Go Meh 2016 di kota Singkawang. Pawai melibatkan seratus lebih mobil berhiaskan lampion yang berwarna-warni.
Puluhan ribu warga pula sudah berdesak-desakan di tepi jalan menunggu pawai lampion. Padahal pada Sabtu malam (22/02/2016) hujan masih terus mengguyur kota Singkawang. Untunglah saat acara dimulai, hujan turun rintik-rintik.
Kiranya kondisi cuaca tak menjadi persoalan sehingga pawai lampion tetap terus berlangsung dengan tertib dan aman.
Mobil-mobil yang berhiaskan lampu berwarna-warni bergerak dari Singkawang Grand Mall di Jalan Alianyang menuju ke Jalan Firdaus 1, Jalan Ponegoro, Jalan Budi Utomo, Jalan Nusantara, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kalimantan, Jalan Setia Budi, Jalan Hasan Saad, dan Jalan Kepol Mahmud.
Tak ketinggalan grup marching band dari anak-anak sekolah turut memeriahkan pawai lampion.
Pelaksanaan pawai lampion di kota Singkawang yang menjadi salah satu magnet Festival Imlek 2567 dan Cap Go Meh 2016, memang tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari pengamatan KabarKampus selama 3 kali melakukan reportase langsung, pawai lampion di Singkawang berasa sepi dan kurang greget.
Salah satu penyebabnya adalah pihak panitia penyelenggara kurang berhasil mengumpulkan dana. Di samping itu juga bantuan yang diberikan pemerintah kota Singkawang, Pemprov Kalbar, dan Kementerian Pariwisata sebesar 1 milyar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh acara Festival Imlek 2567 dan Cap Go Meh Singkawang 2016. []