More

    Speaker 1st, Band Rock & Roll Bandung Siap Gebrak Panggung Eropa

    Karel

    Frontlinenya pernah jadi Presiden Mahasiswa Unisba kini total
    menekuni musik rock and roll. Speaker 1st ga hanya pengen jadi rock star.

    Grup band rock and roll asal Bandung, Speaker 1st siap menggebrak Eropa.
    Grup band rock and roll asal Bandung, Speaker 1st siap menggebrak Eropa.

    Grup musik trio pengusung rock and roll asal Bandung, Speaker 1st, memastikan penampilan pertama kalinya di Eropa tepatnya di negara Inggris dan Skotlandia pada bulan Mei 2016 mendatang.

    Band yang kini digawangi oleh vokalis sekaligus pembentot bas, Mahattir Alkatiry dan dua gitaris kembar, Beni Barnady, dan Bony Barnaby akan bertolak menuju Tanah Britania pada 20 Mei 2016. Selama 9 hari, Speaker 1st akan menyambangi kota besar di Inggris, yakni London, Manchester, dan Edinburg.

    - Advertisement -

    Mahattir Alkatiry, selaku frontline Speaker 1st ketika ditemui di Rumah Makan Waroeng Tjimanoek, Jalan Cimanuk No. 5, Bandung, Selasa (19/04/2016) menjelaskan awalan mereka diajak pentas oleh Komunitas Bangga Indonesia di Inggris.

    “Jadi saya punya kenalan dari komunitas Bangga, Bu Endang namanya. Kebetulan dia juga salah satu produser di BBC terus nawarin ke Speaker 1st buat manggung di sana,” ungkap Attir, panggilan akrab Mahattir Alkatiry.

    “Awalnya menolak, karena kami berpikir di sana pasti yang menonton itu perwakilan KBRI atau warga Indonesia yang berada di sana. Nyatanya tidak, malah orang sana yang bakal menikmati penampilan kita,” tambah pria yang pernah mengenyam pendidikan etnomusikologi di Institut Seni Indonesia Surakarta dan ilmu jurnalistik di Universitas Islam Bandung ini.

    Dirinya menuturkan, “Dia ngajak udah dari sekitar 9 atau 10 bulan lalu, awalnya ngajak kita sama Glenn Fredly, khusus buat Glenn, Bu Endang ngeliat dia karena bawain unsur etnik, tapi engga jadi. Malah yang berangkat kesana itu kita, (Dewa) Budjana, sama musisi jazz, Dwiki Dharmawan.”

    Siang itu, dengan stelan baju motif pantai, topi fedora krem, dan kacamata hitam, Attir menuturkan tentang festival bertaraf internasional i jantung kota London, bernama Potters Field Park dari tanggal 28 sampai 29 Mei 2016.

    “Itu festival yang suka didatangi turis-turis dari seluruh penjuru Eropa. Pengunjungnya bisa sampai 70 ribu orang tuh,” ungkap pria yang pernah mengemban tugas sebagai Presiden Mahasiswa di Universitas Islam Bandung periode 2008-2009.

    Selain bermain di Potters Field Park, Speaker 1st akan menjajal bar-bar cukup legendaris di Inggris. “Kami akan bermain di bar namanya The Old Blue Last, terus Soul Kitchen dimana musisi ternama seperti Jack White, The Killers, sampai Arctic Monkeys pernah manggung.”

    “Memang kita senang nuansa bermain di sebuah bar, engga ada jarak antar band maupun penonton, bersenang-senang, berkeringat. Benar-benar merasakan atmosfer rock and roll-nya.”

    Attir menerangkan, kepergian Speaker 1st ke Inggris ingin membuktikan bahwa musisi Indonesia pun bisa membawa genre musik populer di negara embrio budaya tersebut.

    “Kami ingin membuktikan bahwa musik populer khususnya rock and roll bisa kami bawakan. Bukannya saya enggak bangga atau under estimate terhadap budaya sendiri, seperti tari jaipong atau karinding yang pernah ditampilkan di negeri orang, namun kami sebagai orang Asia tentunya ingin memperlihatkan ke mereka, bahwa musik seperti ini dapat dibawakan dengan keren!” ungkap Attir tegas.

    Mahattir Alkatiry, vokalis Speaker 1st. FOTO : KAREL
    Mahattir Alkatiry, vokalis Speaker 1st. FOTO : KAREL

    Dalam hal persiapan, mantan pembentot bas band rock garasi, Wind Cries Mary ini mengatakan hanya mematangkan materi-materi lagu. Mereka juga menyiapkan mental dan fisik. Selebihnya urusan visa, hingga saat ini diakuinya belum turun.

    “Kebetulan kita mendapat dukungan dana dari pemerintah kota Bandung dan beberapa perusahaan swasta. Nah untuk visa sendiri, belum turun nih padahal saya dan teman-teman sudah menyiapkan jauh-jauh hari. Saya engga mau kaya nasib Jasad dan Burgerkill ketika mereka tur Eropa tahun lalu, visa mereka baru turun tuh H-3 sebelum berangkat.”

    Sayang, obrolan KabarKampus dan Speaker 1st yang akrab dan hangat tuntas karena Attir harus menyelesaikan urusan pribadi. Di penghujung pertemuan Speaker 1st sempat berpesan kepada mahasiswa yang ingin sukses di dunia musik.

    ”Jangan hanya mengandalkan gaya semata dan berpikir menjadi rockstar, tapi juga membawa pesan positif kepada penikmat musik, ya minimal membangun awareness juga ke masyarakat luas,” ungkap Attir sambil mematikan rokok filter kreteknya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here