L. Sastra Wijaya
AUSTRALIA PLUS
Bila anda harus mengunjungi dokter di Australia, siapa yang harus didatangi? Apakah kita harus membayar? Apakah kita harus mengunjungi dokter yang sama setiap kali datang ke sebuah klinik? Inilah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan warga yang baru tiba di Australia. Inilah beberapa penjelasan yang bisa membantu anda.
Di Australia, mereka yang sudah menjadi warga negara dan menjadi permanent residen akan dilayani oleh sistem kesehatan bernama Medicare. Dengan sistem tersebut, mereka bisa mendatangi dokter, dan tergantung kepada dokter yang melayani, pasien tidak harus membayar.
Pada dasarnya, setiap orang yang berada di Australia akan bisa mendapatkan layanan kesehatan, namun tergantung kepada status residen mereka, apakah mereka harus membayar atau tidak.
Wayan Erawan Springs asal Bali sekarang tinggal di Melbourne, setelah menikah dengan suaminya yang warga Australia namun Wayan belum mendapat status permanen residen yang akan didapatnya beberapa bulan lagi.
“Minggu kemarin saya pergi ke dokter swasta dan harus membayar $ 230 dolar, dan setelah itu mendapat pengembalian dari Center Link sebanyak $ 70.” katanya kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia L. Sastra Wijaya.
Yang terjadi dengan Wayan adalah bahwa dia mengunjungi dokter yang mengenakan bayaran ekstra atas pelayanan yang diberikan dan dari biaya tersebut, ada porsi yang kemudian dikembalikan kepada pasien karena biaya itu ditanggung oleh Medicare Australia.
“Di musim dingin seperti sekarang ini, saya lebih sering nyeri tulang dan biasanya saya pergi ke dokter umum, dan tidak harus membayar. Kemarin saya pergi ke klinik swasta spesialis kulit, karena saya sering mengalami gatal-gatal karena perubahan cuaca.” tambah Wayan lagi.
Dalam sistem layanan kesehatan di Australia, para dokter yang tidak mengenakan biaya tambahan kepada pasien disebut sebagai bulk billed. Tiap dokter mendapat bayaran dari Medicare untuk menerima konsultasi pasien, dan mereka yang menganut sistem bulk billed tidak meminta biaya tambahan lagi.
Klinik yang menganut sistem bulk billed biasanya akan memasang tanda informasi besar, untuk menarik pasien datang ke tempat mereka. Biasanya di klinik-klinik tersebut tersedia banyak dokter dan pasien tidak harus mendatangi dokter yang sama.
Fransisca A Fandi sudah enam tahun tinggal di Melbourne.
“Saya selalu mencari dokter yang bulk billed. Dan kalau ke klinik saya tidak memilih dokter tertentu. Pokoknya siapa saja yang tersedia, saya terima supaya cepat. Karena mereka dalam satu klinik jadi sebenarnya sejarah kesehatan kita sudah ada dalam file di klinik tersebut, sehingga siapapun dokternya akan bisa dengan mudah melihat kalau diperlukan.” kata Fransisca lagi.
Hendrarto Darudoyo, seorang warga Indonesia yang tinggal di Australia sejak tahun 2003, dan sekarang tinggal di Melbourne mengatakan keluarganya memiliki semacam dokter langganan keluarga di health center universitas atau klinik-klinik yang lokasinya di dekat tempat tinggal mereka.
“Untuk keadaan mendesak, terutama di malam hari, kami mendatangi Bagian emergency di rumah sakit yang buka 24 jam. Lazimnya, tergantung pada tingkat urgensi kondisi pasien berdasarkan penilaian suster jaga, waktu antrian menunggu dipanggil di bagian emergency rumah sakit baik di Melbourne (Monash Medical Center, pada hari biasa) maupun Sydney (Royal Prince Alfred Hospital, sewaktu public holiday) bisa 3-4 jam lamanya.” kata Hendrarto.
“Waktu tunggu di klinik yang buka 24 jam seperti di Berwick, misalnya, yang kami alami sedikit lebih pendek, yakni sekitar 2 jam.” katanya lagi.
Selain itu, untuk memperlancar komunikasi, Hendrarto mengatakan keluarganya kadang mencari praktek yang memiliki dokter asal Indonesia atau bangsa serumpun karena dokternya lebih memahami kondisi yang lazim dikenal di kampung halaman.
Bila menghadapi masalah kesehatan, dan bisa mendatangi dokter umum kapan saja, menurut Hendrarto, hal tersebut tidak berlaku bila kita perlu ke dokter yang lebih spesialis.
“Kita harus mendapat rujukan dari dokter umum (GP) sebelum dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis dan butuh waktu sampai 1-2 bulan untuk membuat appointment dengan dokter spesialis. Ini yang membedakan dengan Indonesia dimana kita dapat langsung membuat appointment sekaligus berkonsultasi dengan dokter spesialis tanpa perlu berkunjung ke dokter umum terlebih dahulu.” katanya. []