SEMARANG, KabarKampus – Universitas Negeri Semarang (UNNES) siap menurunkan 350 guru untuk mengajar di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) di Indonesia. Ratusan guru tersebut merupakan para sarjana yang lolos seleksi SM-3T Unnes 2016.
Mereka diseleksi dari sebanyak 1179 pendaftar. Kemudian yang lolos tes adalah sebanyak 478 orang dan lolos wawancara sebanyak 357 orang. Selanjutnya dikrucutkan lagi pada prakondisi menjadi sebanyak 350 orang.
Prof Dr Rustono, Wakil Rektor Bidang Akademik mengatakan, peserta SM-3T UNNES tahun ini meningkat dari tahun lalu yakni sebanyak 337 orang menjadi 350 orang. Para peserta tersebut kemudian mengikuti prakondisi selama 16 hari dan dilatih berbagai macam keterampilan.
“Diantaranya bagaimana cara mengahadapi rintangan alam di daerah SM-3T, bagaimana daerah di SM-3T akan dihayati dan dipelajari dengan para pembimbing dan para instruktur, sehingga peserta benar-benar siap menghadapi tantangan alam,” ungkap Prof Rustono.
Dalam prakondisi ini juga para peserta akan disamakan persepsi mengajar di daerah SM-3T. Sejumlah daerah tersebut yaitu Provinsi Papua, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Prakondisi peserta SM-3T berlangsung dari tanggal 15 – 31 Agustus 2016.[]