More

    Mahasiswa Unpad Kembangkan Pompa Pascal-Bernoulli Untuk Masyarakat Jatinangor

    Ahmad Fauzan Sazli

    www.unpad.ac.id

    JATINANGOR, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Padjajaran mengembangkan sebuah pompa yang bisa mendistribusikan air dari bawah ke atas bukit tanpa listrik dan bahan bakar sebagai sumber tenaga pembangkit. Alat itu diberi nama pompa Pascal-Bernoulli.

    Pompa Pascal-Bernoulli merupakan hasil kreativitas lima orang mahasiswa Fakultas MIPA dan Fakultas Pertanian Unpad yang diikutsertakan pula dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Teknologi dan Rekayasa di tahun 2012. Alat ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya kelompok tani atas kebutuhan pengairan di lahan pertanian yang berterasering.

    - Advertisement -

    Pada acara Peresmian “Pompa Pascal-Bernoulli, di Ruang Kelas Jurusan Fisika Unpad, Jatinangor, Senin (23/4). Ketua tim pembuatan alat, M. Riza Iskandar memaparkan cara kerja alat ini, bahwa pompa ini mampu mendistribusikan air dari sumber air yang ada di bawah hingga ke lahan pertanian yang ada di atasnya sejauh 60 meter. Selain itu, pompa yang didominasi oleh pipa sebagai bahan pembuatnya dan hanya menelan biaya sekitar 1 Juta Rupiah ini dikatakan juga mampu menghasilkan 0,5 L debit air setiap detiknya.

    “Alat ini efektif dan efisisen, efektif dimana alat ini dapat bekerja selama 24 jam tanpa henti dan debit air yang dikeluarkanpun lebih baik daripada pompa konvensional yang sebelumnya,” ujar mahasiswa Jurusan Fisika angkatan 2009 seperti yang dilansir unpad.ac.id.

    Selain pemaparan, diadakan penandatanganan Surat Pengembangan Alat Mitra dan Surat Dukungan antara Tim PKM-T “Pompa Pascal-Bernoulli” dengan Ketua Kelompok Tani, Kepala Desa Cileles, dan Perwakilan dari Camat Jatinangor. Penandatanganan adalah sebuah bentuk kerjasama yang dalam pengembangan alat tersebut di masyarakat.

    Perwakilan Kecamatan Jatinangor, Juni Sujatnika, menyatakan apresiasi sekaligus harapannya atas temuan-temuan baru yang terlahir di Unpad guna pertanian di Jatinangor. “Kita memerlukan teknologi dan temuan baru atas menyempitnya lahan pertanian di Jatinangor, semoga komunikasi dan koordinasi antara Unpad dan masyarakat Jatinangor semakin berkembang.”

    Pembantu Dekan III FMIPA, Unpad, Budi Irawan, S.Si., M.Si., menyatakan kekagumannya atas alat yang dibuat oleh mahasiswanya tersebut. “Saya apresiasi sekali, apalagi ini bagian dari 50 proposal PKM Fakultas MIPA yang lolos didanai dari 129 proposal PKM Unpad”.

    Budi menginginkan Unpad tidak menjadi menara gading yang memisahkan antara masyarakat dan akademisi. “Sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi kami juga ingin membantu permasalahan yang dihadapi masyarakat.”[]

    - Advertisement -

    2 COMMENTS

    1. Dengan hormat,
      Pak, Tlg tanya jika dipakai di rumah tangga sebagai pompa pendorong dari toren/tangki air ke semua kran di lantai bawah . Apakah bisa???lalu dorongannya kuat tidak spt pompa simitsu??
      Lalu kalau mau beli dimana di jakarta Barat atau kemana??
      Terima kasih

      Hormat saya,
      Hermanto

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here