JAKARTA, KabarKampus – Pasca aksi bela rakyat yang digelar BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), tersebar broadcast yang dibuat BEM SI untuk menuntut organisasi Front Pembela Islam dibubarkan. Seruan juga mengajak kepada mahasiswa di seluruh Indonesia bersatu untuk mengganyang organisasi yang dipimpin Rizieq Syihap tersebut.
“Ganyang FPI,…. Jangan jadikan Indonesia jadi Suriah..!!” tulis bunyi broadcast tersebut.
Kemudian dalam broadcast tersebut juga mengatakan, menagih janji politik 2014, yaitu hapus radikalisme. Mereka tak ingin menjadi Suriah di negeri sendiri. Selain itu mereka juga meminta agar pemerintah mendistribusikan kedamaian dan ketentraman dan jangan membiarkan Ormas anarkis mengoyak-ngoyak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jika hari ini rakyat masih disajikan dagelan drama manipulasi agama untuk kepentingan kelompok tertentu, maka atas izin Dzat yang jiwa kami berada di tangan-Nya, akan bergulir reformasi Ganyang FPI..!!” tambah broadcast yang tertulis nama penanggung jawab Bagus Tito Wibisono, Koordinator Pusat BEM SI.
Selanjutnya dalam broadcast tersebut meminta agar Ormas anarkis FPI bercanda bermain agama untuk kepentingan politik dan sewenang-wenang merusak kebhinnekaan dan persatuan.
“Ketika tokoh agama intoleran angkuh bertindak, ketika parlemen tidur terlelap, ketika rakyat dijadikan tumbal dari kekacauan, maka turunlah ke jalan Mahasiswa Indonesia!” serunya dengan mengatasnamakan Aksi Bela Rakyat, Ganyang FPI.
Namun Bagus Tito Wibisono, selaku Koordinator BEM SI membantah membuat broadcast Ganyang FPI tersebut dibuat oleh BEM SI. Menurutnya broadcast tersebut merupakan fitnah besar yang dibuat dengan mengedit broadcast aksi 121 kamis, (12/01/2017) lalu.
“Berita bubarkan FPI merupakan adu domba untuk memecah belah mahasiswa dengan ulama, dan memecah fokus gerakan mahasiswa,” katanya kepada KabarKampus, Senin, (16/01/2017).
Pada kesempatan tersebut, Bagus yang juga ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengecam dengan keras oknum pemecah belah kehidupan berbangsa. Karena mereka telah melakukan fitnah yang keji yang ditujukan kepada BEM SI dan FPI yang hingga saat ini konsisten memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersatu mengembalikan kemerdekaan Indonesia yang hakiki yang dinodai oleh rezim yang berkuasa hari ini. Bersama dengan ini juga mahasiswa akan terus berjuang mengembalikan kejayaan Indonesia, menegakan Pancasila dan UUD 1945, serta mewujudkan kedaulatan rakyat,” terang Bagus.[]