More

    Ayo Kirim Film Kamu Ke Sinema Tihes

    IMAN HERDIANA

    Suasana diskusi film pendek yang digelar oleh Sinema Tihes di Dago Tea House, Bandung. FOTO : sinema tihes

    Bagi kamu yang hobi bikin film dan ingin diapresiasi penonton, kirim saja film buatanmu ke Sinema Tihes, forum komunitas film Jawa Barat. Komunitas ini punya agenda rutin memutar film-film buatan siapa pun yang hobi bikin film.

    “Sinema Tihes sangat terbuka menerima karya-karya film dari komunitas film untuk kami tayangkan (screening),” kata Mirsi Nira Insani, Ketua Sinema Tihes, kepada Kabar Kampus, Jumat (10/02/2017).

    - Advertisement -

    Film-film kiriman komunitas akan diputar tiap bulan purnama di Taman Budaya Jawa Barat, Bandung. Acara pemutaran film pun bernama “Film Purnama”.

    “Sinema Tihes terbuka menerima karya-karya film dari komunitas dan masyarakat umum di Jawa Barat untuk ditayangkan dalam program “Film Purnama”. Tidak ada ketentuan khusus, semua warga Jawa Barat dapat dengan leluasa menitipkan karya filmnya,” tambah perempuan berkerudung ini.

    Jadi, kamu atau komunitasmu yang ingin mengirimkan film, bisa datang langsung ke SinemaTihes di Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan No.53A Bandung. Dapat pula menghubungi email SinemaTihes sinema.tihes@gmail.com atau 089655711153.

    Pemutaran film memakai konsep nostalgia, yakni lewat layar tancap yang biasa diputar di kampung-kampung. Promosi film pun dilakukan dengan cara tradisional, yakni kru Sinema Tihes berkeliling rumah di sekitar Dago dengan motor roda tiga sambil mengumumkan pemutaran film dengan toa.

    Konsep tersebut dipilih untuk membangun apresiasi film sambil menikmati bulan purnama. “Intinya putar film asyik sambil menikmati bulan, kacang rebus, pisang, bajigur. Jadi ada nostalgianya juga,” katanya.

    Konsep tersebut juga sebagai pendekatan pada masyarakat kota yang cenderung individualis, misalnya membangun rumah dengan pagar-pagar tinggi dan tertutup. Nah, lewat pemutaran film layar tancap memungkinkan masyarakat saling bertemu.

    “Antar tetangga jadi saling bertemu dan ngobrol. Di sisi lain, pegiat atau komunitas film juga merasa terangkat dan diapresiasi karyanya,” katanya.

    Sampai saat ini, Sinema Tihes sudah menggelar pemutaran film sebanyak tujuh purnama. Setiap pemutaran menyajikan beberapa film pendek. Setiap acara dimeriahkan dengan diskusi film dan musik.

    “Acara ini gratis dan terbuka untuk umum,” kata Mirsi Nira Insani.

    Ia menambahkan, Sinema Tihes merupakan forum komunitas film independen yang bertujuan memberikan ruang presentasi bagi teman-teman komunitas agar dapat semakin termotivasi untuk terus berkarya. Bagi masyarakat, juga agar terlatih untuk mengapresiasi dan menghargai karya-karya.

    “Bagaimanapun, suatu hari nanti, di tangan komunitas-komunitas film inilah masa depan perfilman Indonesia akan ditentukan,” katanya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here