BANDUNG, KabarKampus – Atap Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung runtuh menimpa peserta diskusi “Yang Muda Bicara Politik” di ruang seminar GIM, Bandung, Sabtu, (12/08/2017). Rupanya penyebab runtuhnya atap tersebut, karena kecerobohan petugas dari Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan yang tengah memeriksa atap gedung bersejarah tersebut.
Saat itu petugas yang tengah melakukan studi terhadap atap bangunan GIM menginjak, bagian atap yang rapuh. Sehingga bagian atap sebesar 50 sentimeter jebol dan menimpa peserta diskusi.
Sony Prasetya, Ketua Tim Pendataan GIM mengaku, mereka telah melakukan pendataan terhadap bangunan GIM sejak hari Jumat kemarin, dan akan selesai pada hari Minggu, (13/08/2017). Pendataan ini mereka lakukan karena terjadi kebocoran di mana-mana.
“Seharusnya tidak ada kegiatan di sini,” katanya usai atap roboh.
Sony menjelaskan, mereka memanjat atap karena ingin mengecek kerusakan yang ada di atap. Agar bisa menghitung kerusakannya dan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki atap tersebut.
Sony mengaku, kegiatan mereka tersebut telah diizinkan pihak yang bertanggung jawab terhadap bangunan tersebut. Jadi apa yang mereka lakukan adalah resmi.
“Jadi bukan salah kami,” katanya.
Sementara itu Casmadi, Kepala Badan Pengelolaan Cagar Budaya membenarkan, apa yang dilakukan petugas tersebut atas izin dirinya. Petugas dari Kemendikbud tersebut akan melakukan observasi selama tiga hari, Jumat, Sabtu, Minggu
“Namun untuk waktunya terserah,” katanya.
Bagi Casmadi, selama berlangsungnya kegiatan di GIM, belum pernah ada peristiwa seperti ini. Semuanya ia mengizinkan.
“Hanya saja kali ini sedang ada cobaan,” ungkapnya.
Jaringan Rakyat Independen selaku penyelenggara beranggapan runtuhnya atap GIM tersebut merupakan kecerobohan yang disengaja petugas. Saat ini mereka menyerahkan kasus tersebut kekepolisian setempat. Selain itu pihak JARI juga meminta lembaga yang bersangkutan meminta maaf.[]