More

    Anak-Anak Rentan Asbestos

    Ilustrasi asbes. Foto. Hargaper.com

    BANDUNG, KabarKampus – Meski asbes masuk kategori bahaya dan dapat menyebabkan kanker, asbes masih dapat dengan mudah ditemui di lingkungan masyarakat. Baik rumah, sekolah, dan tempat bekerja.

    Padahal bahaya asbes tidak hanya dapat terjadi bagi orang dewasa, anak-anak pun rentan terhadapnya. Hal itu karena anak-anak memiliki jaringan tubuh yang belum sempurna seperti orang dewasa.

    “Ketika anak-anak menghirup debu asbes maka dengan mudah dia akan terkena asbestos,” kata Maman Darisman, Indonesia Ban Asbestos Network usai acara Seminar Bandung Sehat Tanpa Asbes di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Selasa, (13/02/2018).

    - Advertisement -

    Apalagi kata Darisman, dari survei yang mereka lakukan, masih banyak kantin-kantin sekolah yang menggunakan asbes. Selain itu asbes bekas juga kerap menjadi mainan anak-anak. Begitu juga dengan ruang publik lainnya seperti Rumah Sakit Anak, dan sebagainya, masih menggunakan asbes.

    Sudarman mencontohkan, ada seorang anak dari Australia terkena asbestos. Anak itu mengalami asbestos karena si anak kerap mengikuti bapaknya saat bekerja di kontruksi kontruksi. Melihat kondisi di Indonesia, tambah Darisman, bukan tidak mungkin anak-anak di Indonesia luput dari asbestos.

    Masalahnya di Indonesia di Indonesia, pengetahuan dan informasi di masyarakat masih terbatas. Masih banyak informasi yang disalahartikan. Belum lagi tidak semua dokter tahu tentang asbestos.

    “Persoalan diaknosa di Indonesia adalah setiap penyakit paru selalu didaknosa TBC. Itu karena tidak semua dokter tahu tentang asbestos,” terang Darismen.

    Darisman mengungkapkan, dari data yang ia catat, saat ini ada 300 ribu orang terkapar asbestos di dunia. Data ini dikomparasikan jumlah asbes yang dikonsumsi di dunia yaitu 12 ton per tahun.

    “Tapi penelitian terbaru dari australia mengestimasikan 250 ribu orang pertahun terkena asbestos. Sebanyak 12 ribunya adalah orang Indonesia,” ungkapnya.

    Bagi Darismen, data tersebut bukan hal mustahil, karena Indonesia rentan terhadap bencana. Gesekan dan sebagainya dapat mungkin terjadi dan menimbulkan debu asbes.

    “Siapa yang menjamin rumah yang menggunakan asbes tidak ada gesekan,” terang Darisman.

    Menurut Darisman, tidak ada asbes yang baik. Semuanya berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. Pemerintah juga tahu tentang bahaya asbes tersebut.

    “Masalahnya ada tidak niat baik dan keberanian dari pemerintah untuk melarang import asbes ke Indonesia,” tegas Darisman.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here