More

    Unnes Berikan Anugerah Konservasi Kepada Gus Mus

    Gus Mus (tengah berpeci) menerima penghargaan Konservasi Upakarti Parama Bujangga oleh Unnes di Kampus Unnes, Kamis, (29/03/2018). Foto. Unnes

    SEMARANG, KabarKampus – Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan anugerah konservasi bidang seni dan budaya Upakarti Parama Bujangga kepada KH Mustofa Bisri. Penghargaan ini diberikan dalam upacara Dies Natalis ke 53 di Gedung Prof Wuryanto Auditorium Unnes, Semarang, Kamis kemarin, (29/03/2018).

    Anugerah Konservasi diberikan, karena tokoh yang akrab disapa Gus Mus tersebut dinilai menunjukkan dedikasi besar dalam pengembangan budaya, khususnya bidang sastra dan seni rupa. Selain dikenal sebagai ulama, pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin ini produktif melahirkan karya kreatif dan pemikiran yang berterima secara luas.

    Salah karakter karya-karyanya adalah kemampuannya menuangkan pemikiran-pemikiran reflektif dalam bentuk ungkap yang berterima di berbagai kalangan. Selain itu, sebagai sastrawan, ia menaruh perhatian besar kepada nilai-nilai universal seperti perdamaian, kerukunan, dan keadilan.

    - Advertisement -

    Gus Mus telah telah menulis belasan buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Melalui karya sastra yang dikreasikannya, Gus Mus sering kali menunjukkan sikap kritisnya terhadap budaya yang berkembang dalam masyarakat.

    Pentas baca puisinya yang pertama (1980-an) telah menuai banyak pujian dan Gus Mus segera dikukuhkan kehadirannya sebagai “bintang baru’ dalam dunia kepenyairan Indonesia. Ia menjadi salah satu penyair Indonesia yang menguasai sastra Arab (bukan sekedar terjemahannya).

    Kini sajak-sajak Gus Mus diapresiasi luas oleh masyarakat, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia, salah satunya terpampang di ruangan kampus Universitas Hamburg, Jerman. Selain itu, sebagai penulis, Gus Mus telah puluhan tahun menjaga konsistensinya. Tulisannya telah banyak tersebar luas di banyak media.

    Selain kepada Gus Mus, Unnes juga menyerahkan anugerah Konservasi Upakarti Prabaswara Mandala kepada Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE MM. Walikota Semarang tersebut dianggap melakukan terobosan untuk memajukan kota yang dipimpinnya. Aspek tata ruang, lingkungan hidup, dan pengelolaan sungai menjadi bidang yang sangat diperhatikannya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here