JAKARTA, KabarKampus – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar aksi bertajuk “UNJ Darurat Rektor” di depan Rektorat UNJ, Jakarta, Rabu, (09/05/2018). Ratusan mahasiswa ini mendesak agar UNJ segera melakukan pemilihan Rektor Baru.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa mobil komando di depan halaman Rektorat UNJ. Selama aksi, mahasiswa melakukan orasi secara bergantian, menyampaikan sejumlah persoalan selama UNJ dipimpin oleh Prof Intan Ahmad, PhD., sebagai pelaksana harian Rektor UNJ.
Mohammad Wildan Habibi, Ketua BEM UNJ mengatakan, mereka menilai selama lebih dari tujuh bulan Plh Rektor UNJ memimpin UNJ, ia tidak serius dalam membenahi UNJ. Salah satunya, janji akan ijasah orang-orang yang melakukan plagiat di UNJ. Namun dalam wawancara di media, dia justru memberikan kesempatan orang-orang tersebut untuk melakukan perbaikan dan tidak akan mencabut ijasahnya.
“Ini sudah menyalahi aturan di UU Sidiknas. Ini yang kami sayangkan,” kata Wildan.
Selain itu tambah Wildan, selama tujuh bulan tidak memiliki Rektor alias dipimpin oleh Plh Rektor, persoalan yang merugikan mahasiswa terus bertambah. Diantaranya adalah masalah Kredit pendidikan di UNJ,
UKT yang diwacanakan naik hingga uang pangkal bagi mahasiswa mandiri, GSG yang belum ada kejelasan renovasi dan dampaknya ke tempat MPA. Kemudian adalah pembangunan gedung Unit Trainning Center, dan parkiran yang tak kunjung resmi.
“Jadi seluruh masalah ini payungnya adalah tidak ada pemimpin yang tegas dan Plh Rektor UNJ tidak memiliki kewenangan atau kebijakan penuh mengatasi masalah yang ada di Kampus UNJ,” terang Wildan.
Maka dari itu, Wildan mewakili mahasiswa UNJ,mendesak pemilihan Rektor baru UNJ segera dilakukan selambat-lambatnya 31 Mei 2018. Agar dengan adanya rektor baru agar segeranya menyelesaikan persoalan di Kampus UNJ.
“Boleh jadi permasalahan akan terus bertambah jika hari ini belum ada rektor yang punya wewenang penuh menyelesaikan masalah kampus,” tambahnya.
Selanjutnya, mereka menuntut juga agar mahasiswa diberikan peran strategis dalam kepanitiaan Pemilihan Rektor UNJ demi terwujudnya pemilihan rektor UNJ yang bersih dan Kemudian,
“Kami juga mendesak terbentuknya Senat UNJ dan Panitia Pemilihan Rektor UNJ pekan ini,” tambahnya.
Kemudian kepada Plh Rektor UNJ, mahasiswa juga menuntut pertanggungjawaban Plt. Rektor UNJ agar mencabut ijazah plagiator. Selain itu juga membatalkan kerjasama kredit pendidikan antara Bank BTN dan UNJ.[]
