More

    UI Kutuk Keras serangan Teror Surabaya dan Mako Brimob

    Rektor UI didampingi oleh para Dekan Fakultas se-UI menyampaikan Pernyataan SIkap UI di Gedung Pusat Administrasi UI, Depok, Senin, (14/05/2018). Dok. UI

    DEPOK, KabarKampus –  Universitas Indonesia mengutuk keras kekejaman para teroris di Mako Brimob dan serangan terorisme di tiga Gereja dan beberapa lokasi di wilayah kota Surabaya dan sekitarnya, serta pencucian otak. UI juga menyatakan keprihatinanya atas pelibatan perempuan dan anak-anak dalam aksi terorisme tersebut.

    Pernyataan ini disampaikan Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, Rektor UI merespon teror yang terjadi di sejumlah wilayah Surabaya dan Mako Brimob, Depok.  Pernyataan ini dibacakan bersama para Dekan Fakultas se-UI di Gedung Pusat Administrasi UI, Depok, Senin, (14/05/2018).

    “UI berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya anggota Polri korban terorisme di Mako Brimob dan para korban terorisme di Surabaya. Kami berdoa semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Penyayang mengampuni dosa mereka dan memberikan tempat terbaik di sisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan lahir dan batin,” kata Rektor.

    - Advertisement -

    Selain itu, Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri yang berhasil mengatasi kerusuhan di Mako Brimob dengan tegas namun manusiawi. Kemudian mendukung Polri dan semua aparat penegak hukum sepenuhnya mengusut tuntas terorisme di Mako Brimob dan Surabaya pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

    “Hingga semua pelaku dan aktor intelektualnya dapat segera ditangkap dan dihukum karena sudah menganiaya dan berlaku keji serta merusak kedamaian di NKRI,” tegas Rektor.

    Bagi Rektor, teror dan kekerasan telah mencabik-cabik komitmen bahwa Indonesia menjamin hak hidup dan kesejahteraan setiap warganya serta memberi perlindungan hukum bagi semua orang yang berada dalam kawasannya. Teror dan kekerasan tersebut juga telah mencabut derajat Indonesia sebagai bangsa yang beradab, berbudi luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal yang didasarkan atas nilai-nilai dasar agama dan Pancasila.

    Selanjutnya, Rektor menyatakan, menentang keras segala bentuk radikalisme dan terorisme, termasuk ujaran kebencian baik di dalam maupun luar kampus. UI akan menindak tegas setiap warga UI yang melakukan tindakan provokasi yang mengarah pada radikalisme dan memecah belah bangsa.

    “Mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk tidak takut dan bersama-sama menggalang keberanian membasmi terorisme dan segala bentuk radikalisme hingga ke akarnya,” tambah Rektor.

    Kemudian Rektor juga menyatakan, komitmennya untuk begandengan tangan dengan segenap komponen bangsa guna menggelorakan kembali nilai-nilai luhur kemanusiaan melalui upaya-upaya konkret, konstruktif dan inklusif. Selain itu juga menyatakan komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI berdasarkan UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kesatuan bangsa dan negara, serta memelihara kerukunan, keadilan, kesejahteraan, dan keragaman masyarakat Indonesia.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here