BANDUNG, KabarKampus – Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Bandung (Unisba) menangkap sebanyak 25 orang joki dalam ujian psikotes PMB Unisba yang berlangsung di Kampus Unisba, Sabtu, (19/05/2018). Empat diantaranya saat ini telah diserahkan di Polrestabes Kota Bandung.
“Dalam perjalanan ujian psikotes ditemukan indikasi oknum joki. Semuanya adalah joki untuk Fakultas Kedokteran,” kata Ir. A Harits Nu’man MT. Ph D, Wakil Rektor I Unisba dalam konferensi pers yang digelar di Kampus Unisba, Bandung, Rabu, (23/05/2018).
Menurut Harits, saat ini, ia sudah menyerahkan empat dari 25 orang yang terindikasi sebagai joki ke Polrestabes Bandung. Selain itu, ia juga menyerahkan bukti 58 percakapan dan 72 foto yang mengindikasikan mereka adalah joki di Unisba. Di dalam transkrif itu secara tegas pelaku mempersiapakan psikotes yanga ada di Unisba.
“Bahkan sudah memesan jauh lebih awal dan mereka berangkat dari dua tempat, ada yang dari Purwokerto dan wilayah Jakarta,” tambah Harits
Selain itu, dari keterangan yang ia peroleh, para joki dibayar empat juta rupiah. Para joki juga dibelikan tiket kereta pulang pergi dan hotel selama tiga hari dua malam di Ciampelas, Bandung. Kemudian seluruh operasional ditanggung.
Bagi Harits, para joki ini seperti teroris. Mereka memiliki jaringan dan memiliki anggaran yang cukup.
“Ini merusak citra pendidkan. Bisa dibayangkan calon mahasiswa di Fakultas Kedokteran ternodai. Betapa naifnya orang tua yang memberikan kemudahan seperti ini,” ungkapnya.
Harits menegaskan, Unisba tidak akan mentolerir para pelaku joki. Hal ini karena joki meruapakan kejahatan akademik.
“Perbuatan ini merusak masa depan Unisba dan anak yang digantikannya. Nama-nama yang digantikan joki itu sampai kapan pun tidak akan pernah masuk sebagai mahasiwa Unisba,” ungkap Harits yang merupakan ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unisba tahun ajaran 2018/2019 ini.[]