More

    Kampus Keperawatan Se-Jabar Ikuti “Nursing Of Competition 2019” di Stikes Ahmad Yani

    R. Setijo Widodo, dr., Sp. KFR, Wakil Ketua III Stikes A yani membuka Competition Of Nursing di Kampus Stikes A Yani Cimahi, Senin, (11/03/2019). Foto : Fauzan Sazli

    CIMAHI, KabarKampus – Sebanyak 12 Pendidikan Tinggi Ilmu Kesehatan se-Jawa Barat mengikuti Competition Of Nursing di Stikes Ahmad Yani, Cimahi, Senin, (11/03/2019). Kompetisi keperawatan ini mempertandingkan Nursing Skill, Disaster Manajemen dan Pendidikan yakni Kompetisi Poster serta Cerdas Cermat.

    Sebanyak 12 kampus tersebut yakni, Stikes Indramayu, STIKEP PPNI, Institut Medika Drg. Suherman Cikarang, Stikes Bani Saleh Bekasi, Universitas Advent Indonesia, Stikes Budi Luhur, Stikes Kuningan, Stik Immanuel, Stikes YPIB Majalengka, Stikes Muhammadiyah Ciamis, dan Stikes Kharisma Karawang. Tak ketinggalan adalah Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi sebagai tuan rumah.

    Salamina Nurullah Akbar, ketua pelaksana Competition Of Nursing menjelaskan, kompetisi ini merupakan yang pertama mereka gelar. Namun rupanya, jumlah pesertanya melebihi yang mereka targetkan.

    - Advertisement -

    “Dari target hanya 10 institusi, namun yang mengikuti lomba adalah 12 institusi se-Jawa Barat. Alhamdulillah antusiasnya besar,” kata Salamina yang juga mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Stikes A Yani ini.

    Salamina berharap melalui kompetisi keperawatan ini, bisa melambungkan nama almamaternya tercinta. Selain itu juga menjadikan perawat sebagai profesi yang banyak diminati masyarakat.

    “Kami juga ingin Competition Of Nursing ini bisa menjadi contoh bagi kampus lain untuk bisa bergerak dan maju di Indonesia. Kemudian untuk mahasiswa keperawatan bisa berkompetisi secara global,” ungkap Salamina.

    Sementara itu, R. Setijo Widodo, dr., Sp. KFR., Wakil Ketua III Stikes A Yani berharap, melalui kompetisi ini mahasiswa diasah untuk belajar, terutama keterampilan Disaster Manejemen. Kemudian juga kompetisi ini menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa dan dosen perguruan tinggi ilmu keperawatan.

    “Mudah-mudahan nantinya mereka bisa menjadi perawat yang handal setelah lulus. Mereka juga bisa melanjutkan ke kompetisi di tingkat nasional,” ungkapnya.

    Bagi Setijo, melalui kompetisi yang baik, para mahasiswa Ilmu Kesehatan siap berperang dengan tenaga perawat dari luar negeri. Pertama bisa bersaing di Asia Tenggara, kemudian Amerika, Arab saudi, dan lain lain.

    “Saya mengharapkan kita bisa mencapai itu,” terangnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here