BANDUNG, KabarKampus – Bendi Haromoni, sebuah band asal Bandung merilis album “Kusir Kobam”. Album band yang digawangi oleh Andriana (ThePaps), Sagit (ThePaps), Rusli (saratuspersen) & Dimas (Mrsonjaya) ini adalah bentuk respon, terhadap hingar-bingar pemilihan presiden Republik Indonesia.
“Kusir Kobam menjadi tajuk yang kami ambil untuk album penuh perdana ini setelah pada tahun 2015 kami menghadirkan “catatan seekor anjing” E.P dalam rangka memperkenalkan diri pada penikmat musik kota Bandung,” ungkap Dimas sang vokalis, Jumat, (19/04/2019).
Menurut Dimas, pada album ini, mereka menafsirkan kusir sebagai penguasa yang mengendalikan kuda berserta keretanya sebagai rakyat. Sementara kobam sebagai kata yang dibaca terbalik dari mabok.
Dari sana, mereka mencoba membaca terbalik akan janji-janji “kusir” soal keindahan Indonesia Raya. Bahwa ada ruang lain dalam sejarah Indonesia itu sendiri mencoba mereka kemas dalam balutan musik ala Bendi Harmoni.
Selain itu, kultur musik yang berbeda dari tiap personil justru menjadi sebuah keasyikan yang membangun warna Bendi Harmoni itu sendiri sebagaimana hadir di album kali ini. Dari 10 formula lagu yang dihadirkan terdapat rasa sedikit folk, sedikit jamaican, dan secangkir cinta yang penuh fermentasi di dalamnya.
Semuanya, kata Dimas, menjadi gambaran yang mereka rangkum pada album perdana ini. Bebas sebebasnya terutama dalam pikiran menjadi titik utama yang coba mereka bagi.
“Dentuman drum dan bass, melodi gitar yang selalu berbuah panjang dan lirik dengan syair keseharian hanyalah bumbu dari apa yang ingin kami sampaikan, bahwa ada yang lebih berbahaya dari kesederhanaan cinta dan fermentasi yaitu kekuasaan dan fanatik buta,” tuturnya.
Untuk itu Bendi Harmoni persembahkan album ini agar menjadi berita bahwa berkarya bisa apa saja, dimana saja dan dengan siapa saja, karena “Liar Itu Emas”.[]
