Oleh: Bella Novinda Sari*
Seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata, wisatawan mulai merasakan kejenuhan terhadap wisata yang bersifat massal. Wisatawan saat ini mulai mencari jenis wisata yang lebih personal dan sesuai minat, salah satunya melalui wisata musik.
Music Tourism atau yang bisa kita sebut sebagai wisata musik merupakan kegiatan di mana masyarakat mengunjungi kota untuk melihat festival musik atau pertunjukan musik lainnya. Fenomena kontemporer ini cukup mutakhir untuk mendorong industri musik dan pariwisata di suatu daerah. seperti yang ditunjukkan oleh Pambanan Jazz Festival.
Setelah dua tahun digelar secara online, kini festival tersebut merayakan kembalinya pada awal Juli, tepatnya pada 1, 2, dan 3 Juli 2022 mendatang dengan tema “Sewindu Merayakan Rindu”, di mana tepat 2 tahun ini Prambanan Jazz Festival tidak beroperasi karena pandemi Covid-19.
Digelar dengan latar belakang candi yang melegenda akan kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang ini pun menjadi hal yang menarik bagi turis asing dan domestik sekaligus dapat memperkenalkan budaya kita ke manca negara, di mana Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan telah terdaftar dalam Warisan Dunia UNESCO pada 1991.
Pariwisata dapat membawa dampak besar terhadap peningkatan sektor ekonomi di suatu daerah, oleh karena itu perlu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya tarik dari tempat wisata. Baik pembangunan infrastruktur guna mendukung potensi pariwisata, fasilitas hiburan, dan berbagai fasilitas lain yang dapat menunjang kemajuan industri pariwisata suatu daerah, sama halnya dengan Negara Thailand, Filipina, Bangladesh, Kepulauan Karibia, Singapura, Tonga, Maladewa, Hawai, dan beberapa negara lainnya. Pariwisata menjadi salah satu industri terbesar di dunia dan kerap menjadi andalan utama dalam peningkatan devisa negara. Beberapa negara yang telah disebutkan diatas sangat bergantung pada devisa yang mereka dapat dari kedatangan wisatawan.
Dapat dikatakan bahwa musik kini menjadi hiburan terbuka untuk dinikmati secara bersama-sama bahkan musik dapat membawa pengaruh besar dan penting dalam kemajuan sektor pariwisata, namun tidak terlepas dari sebaik apakah penyajian musik yang disuguhkan, hal tersebut kerap menjadi salah satu pendukung penting dalam menarik minat wisatawan.
Dalam trendnya, pariwisata musik ada untuk hampir semua jenis musik, seperti jenis musik rockyang kerap menjadi populer. Prambanan Jazz Festival sendiri tidak hanya menyajikan genre musik Jazz, namun juga beragam genre lain yang diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi para musisi untuk menunjukan karya mereka kepada khalayak luas penikmat musik di Indonesia.
Wisata musik adalah bagian dari jenis wisata yang memiliki artian lebih luas dibanding Wisata Budaya, wisata musik mencakup perjalanan untuk menghadiri festival yang berfokus pada tema maupun parade tahunan. Pariwista musik termasuk dalam kategori wisata minat khusus dimana musik merupakan bagian dari minat spesialisasi dalam pariwisata yang akan meningkatkan antusiasme dan daya tarik wisatawan. Jenis pariwisata ini tumbuh dengan pesat dalam dua dekade terakhir di kawasan Britania Raya.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah kelas menengah yang sedang bertumbuh drastis untuk menjadikan pariwisata musik sebagai alternatif pariwisata baru. Dimana semakin banyaknya festival musik maupun konser yang telah diadakan di Indonesia. Salah satunya adalah Prambanan Jazz Festival yang tidak hanya memberikan efek terhadap pariwisata namun juga dari segi ekonomi, peningkatan okupansi hotel, hingga terciptanya lapangan pekerjaan. Untuk itu, pengembangan festival musik di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan pergerakan wisatawan domestik maupun mancanegara.
*Penulis adalah Mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur yang lahir pada 29 Maret 2001 sedang menempuh studi S1 Jurusan Hubungan Internasional. Tahun ini penulis aktif mengikuti mata kuliah Pariwisata Internasional dan Ekonomi Kreatif yang diampuh oleh Resa Rasyidah, S.Hub.Int, M.Hub.Int. dan Praja Firdaus N., S.Hub.Int., M.Hub.Int. Artikel opini yang ditulis merupakan bentuk implementasi materi pariwisata kreatif yang telah diajarkan selama satu semester.
Kolaborasi pariwisata lokal dan event kekinian melahirkan sebuah festival yang keren, memang seharusnya kita mencoba melangkah lebih maju dan memadukan budaya dengan budaya lain untuk memaksimalkan potensi, dunia selalu bergerak tidak ada tempat untuk sesuatu bisa berdiam saja. Tapi tentu harus tetap menghargai budaya asli agar tidak tergerus, karena budaya adalah identitas.