More

    Gigi dan Mulut Pengaruhi Kualitas Hidup

    Ahmad Fauzan Sazli

    Dr. Sri Susilawati  FOTO : Dok. Humas Unpad

    JATINANGOR, KabarKampus – Aspek kesehatan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Termasuk kesehatan gigi dan mulut. Seperti paparan analisis yang disampaikan Dr. Sri Susilawati, dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad dalam seminar dengan tema”kesehatan” di Unpad Jatinangor, Kamis, (04/10).

    Dalam analisisnya yang diberi nama OHRQoL-23, bahwa kesehatan gigi dan mulut terkait dengan kualitas hidup. Terdiri dari empat dimensi, yaitu dimensi nyeri, dimensi psikologis, dan dimensi sosisal.

    - Advertisement -

    Dari keempat dimensi tersebut, berdasarkan hasil penelitiannya di lima kabupaten/kota di Jawa Barat pada tahun 2011, diketahui bahwa dimensi yang paling mengganggu kualitas hidup disebabkan oleh rasa nyeri, sedangkan dimensi psikologis berada di peringkat akhir dalam hal kualitas hidup seseorang. Namun, di kota-kota besar dimensi psikologis ini menjadi salah satu faktor yang sangat berperan untuk meningkatkan kualitas hidup khususnya para remaja.

    “Di kota besar justru alasan psikologis inilah yang biasanya menyebabkan anak remaja berbondong-bondong datang ke dokter gigi untuk memakai behel. Karena mereka ingin meningkatkan self esteem-nya,” jelasnya.

    Menurutnya, indeks kualitas hidup juga dapat menjadi indikator sejauh mana seseorang memiliki motivasi untuk datang ke dokter gigi.

    Kembali berdasarkan hasil penelitiannya di Jawa Barat, didapat fakta bahwa 90,5% pasien yang datang ke dokter gigi mengalami lubang pada giginya. Dari 90% tersebut hanya 45% yang merasa gigi lubang itu mengganggu empat dimensi tadi. Lebih jauh lagi, hanya 3% dari jumlah tersebut yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk mengobati dirinya.

    “Penggunaan kualitas hidup dalam kajian saya tidak hanya untuk mengukur sampai sejauh mana gigi lubang dengan kualitas hidup tetapi juga bisa digunakan untuk parameter tingkat kemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan,” tuturnya.

    Berkenaan dengan peringatan hari kesehatan gigi dunia dan nasional yang jatuh pada tanggal 12 September 2012 lalu, Dr. Sri juga menyampaikan apresiasinya atas tema yang diangkat pemerintah di tahun ini. “Untuk Indonesia tema tahun ini adalah gigi dan mulut sehat untuk kualitas hidup yang lebih baik. Saya tidak menyangka akhirnya kajian saya menjadi interest Kemenkes tahun ini,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here