JAKARTA, KabarKampus – Band rock asal Jakarta, Defodio, resmi merilis album debut mereka yang bertajuk Permanent Ear Damage (18/7/2025) di Jakarta. Dengan 11 lagu penuh tenaga dan pesan sosial, album ini bukan hanya suguhan musik, tapi juga pernyataan sikap.
“Permanent Ear Damage adalah peringatan sekaligus janji,” ujar vokalis Andi “Bedul” Fadhillah.
“Kami bikin album ini untuk menghantam telinga dan pikiran. Bukan cuma soal volume, tapi soal kejujuran dan intensitas,” jelasnya.
Album ini mengangkat tema besar resistensi yang berangkat dari keresahan sosial, tekanan hidup modern, hingga kemuakan terhadap ketidakadilan, semua dituangkan dalam aransemen yang heavy dan groove. Salah satu single andalan mereka yang berjudul “Truth Slaps” merepresentasikan berbagai rasa dan semangat yang berat, penuh kemarahan, namun juga tetap membuat kepala mengangguk.
Proses kreatif album ini dimulai dari sesi jamming spontan, direkam mentah tanpa banyak filter. Banyak lagu lahir dari emosi yang meledak tiba-tiba. Inspirasi datang dari kondisi sosial sekitar, serta pengaruh band seperti Pantera, Rage Against the Machine, dan Clutch, namun tetap dengan karakter khas Defodio.
Sebagai album debut, Permanent Ear Damage memperkenalkan warna musik Defodio yang heavy, dirty, dan explorative. Tak hanya distorsi, kelebihan album ini juga menampilkan harmonika liar, tempo agresif, dan feedback noiseyang memperkaya tekstur musiknya.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
