
Setelah Devit Febriansyah dijemput langsung oleh Rektor ITB karena lolos SNBP, kini giliran Rofidah, siswi asal Gunung Kidul, Yogyakarta, yang mendapat sorotan berkat prestasinya. Rofidah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan diterima di Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM). Hebatnya, ia juga mendapatkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 0, sesuai skema bantuan pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Lahir dari keluarga sederhana, Rofidah adalah putri dari seorang supir truk. Namun keterbatasan ekonomi tak menghalangi semangat belajarnya. Sejak SD hingga SMP, Rofidah tak pernah absen meraih peringkat pertama di kelas. Prestasinya berlanjut di SMA Negeri 1 Wonosari, tempat ia dikenal sebagai siswi berprestasi. Tak hanya unggul dalam akademik, Rofidah juga piawai dalam dunia sastra, khususnya puisi.
Salah satu puisinya bahkan pernah diterbitkan dalam buku Catatan Perjuangan oleh Najwa Shihab. Untuk membantu perekonomian keluarga, Rofidah juga bekerja di sebuah konter pulsa selepas sekolah. Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangannya, Wakil Rektor UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D, menyambangi kediaman Rofidah di Gunung Kidul. Dalam kunjungan itu, Arief menyerahkan berbagai bentuk hadiah, termasuk uang tunai dan laptop dari Paragon Corp, serta bingkisan produk perawatan kulit.
“Rofidah sejak kecil belajar sampai larut malam untuk kejar impiannya,” ucap sang ibu dengan haru di hadapan Wakil Rektor, seperti dikutip dari Kilat.
Selain laptop dan uang tunai, Rofidah juga menerima buku biografi pendiri Paragon, Nurhayati Subakat, sebagai simbol semangat dan inspirasi dari sesama perempuan hebat Indonesia. Kunjungan ini menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi keluarga Rofidah. Baik Rofidah maupun orang tuanya mengaku sangat bersyukur dan tersentuh atas perhatian dari pihak universitas dan sponsor.
Kisah Rofidah menjadi pengingat bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah batasan untuk bermimpi tinggi. Dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, siapapun bisa menembus gerbang universitas terbaik di Indonesia.






