
TUNIS, KabarKampus – Di tanah Maghribi, ribuan kilometer dari Nusantara, semangat Garuda tetap berkibar melalui kiprah mahasiswa Indonesia di Tunisia. Melalui Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia, para pemuda ini tidak sekadar menimba ilmu, tetapi juga menjadi duta bangsa yang mengusung nasionalisme dan diplomasi kebudayaan. Dari forum-forum akademik hingga kegiatan sosial lintas bangsa, mereka menegaskan bahwa cinta tanah air tak mengenal jarak.
Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju, menjadi syiar merdekanya Indonesia. Jejak langkah mereka menjadi bagian dari mozaik besar perjalanan menuju Indonesia Emas 2045—sebuah cita-cita kolektif untuk menjadikan Indonesia berdiri tegak, berdaulat, dan berdaya di tengah percaturan dunia.
Pada tanggal 17 Agustus 2025, di Wisma Duta KBRI Tunisia, masyarakat Indonesia di Tunisia dengan penuh khidmat menyelenggarakan upacara bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Acara ini diikuti oleh para mahasiswa Indonesia dari berbagai daerah, tanpa membeda-bedakan asal-usul, ras, suku, adat, maupun budaya. Semangat persatuan dan kesetiaan terhadap tanah air tampak begitu nyata, seakan menghidupkan kembali nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika di tanah perantauan.
Tak hanya warga Indonesia, masyarakat lokal Tunisia pun turut hadir memenuhi undangan. Kehadiran mereka menjadi wujud persahabatan dan ikatan kekeluargaan antara Indonesia dan Tunisia, sekaligus memperkuat jembatan diplomasi antarbangsa melalui pendekatan kebudayaan. Dalam kesempatan tersebut, berbagai tradisi dan kekayaan budaya Nusantara diperkenalkan, sehingga masyarakat Tunisia dapat lebih dekat mengenal Indonesia dari sisi sosial maupun kultural.
Para peserta upacara tampak anggun dan penuh wibawa saat mengenakan busana batik, yang tidak hanya memperindah penampilan, tetapi juga menjadi simbol kuat akan cinta, kebanggaan, dan identitas terhadap tanah air Indonesia. Batik, sebagai warisan budaya yang sarat makna, menjadi pengingat akan akar sejarah dan nilai-nilai luhur bangsa.
Ketika pasukan pengibar bendera dengan penuh ketegasan dan kehormatan menegakkan Sang Merah Putih di tengah lapangan, suasana haru dan khidmat pun menyelimuti seluruh hadirin. Momen tersebut menjadi manifestasi nyata dari makna kemerdekaan, semangat patriotisme, dan rasa syukur mendalam sebagai bangsa yang telah merdeka dan berdaulat.
Keheningan yang menyertai pengibaran bendera semakin terasa sakral saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, menggugah semangat nasionalisme dan membangkitkan rasa persatuan di antara para peserta. Lagu Mengheningkan Cipta yang kemudian dinyanyikan menambah kedalaman emosi, mengajak seluruh hadirin untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan. Kedua lagu tersebut menjadi pengiring yang menyatu dengan suasana, memperkuat rasa cinta tanah air dan tekad untuk terus menjaga serta mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






