
Ajang Digital GreenTalents Award Ceremony 2025, yang digelar pada 25 November oleh Federal Ministry of Research, Technology and Space Jerman, kembali mempertemukan para peneliti muda terbaik dunia yang berfokus pada inovasi digital dan keberlanjutan.
Dari 20 ilmuwan muda terpilih yang berasal dari berbagai benua, Indonesia patut berbangga karena salah satunya adalah Elprida Agustina, kandidat doktor dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Kehadiran Elprida mengukuhkan posisi ITB sebagai salah satu kampus yang aktif berkontribusi pada riset berorientasi solusi global, khususnya di bidang transformasi digital untuk keberlanjutan lingkungan.
Pada upacara penghargaan, Dr. Rainer Müssner dari Federal Ministry of Research, Technology and Space menegaskan bahwa program Digital GreenTalents bertujuan memberdayakan peneliti muda sebagai agen perubahan. “Proyek tidak akan mengubah dunia, satu-satunya yang dapat mengubah dunia adalah manusia,” tegas Dr. Rainer seperti dikutip dari situs idw.
Para penerima penghargaan dipilih melalui proses seleksi ketat berdasarkan kontribusi riset inovatif pada bidang digitalisasi dan keberlanjutan. Peserta hadir dari berbagai zona waktu, mulai dari Kanada hingga Filipina menggambarkan luasnya keterlibatan ilmuwan muda di ajang ini.
Masuknya nama Elprida Agustina dari ITB ke daftar penerima penghargaan menambah deretan prestasi yang berhasil diraih sivitas akademika kampus tersebut di tingkat global. Inovasi dan riset yang dikembangkan Elprida dinilai memiliki potensi besar mendukung pembangunan yang lebih ramah lingkungan melalui teknologi digital.
Dalam video sambutannya dari COP30 di Brasil, Alexander Bonde, Sekretaris Jenderal Deutsche Bundesstiftung Umwelt, menyampaikan pesan optimis mengenai peran generasi muda. “Untuk mengatasi perubahan iklim, kita membutuhkan solusi, kita membutuhkan komitmen politik, tetapi yang juga kita butuhkan adalah talenta muda… ilmuwan, wirausahawan, profesional yang membantu kita memecahkan masalah-masalah tersebut dalam perjalanan kita menuju masa depan yang berkelanjutan.” paparnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






