Ahmad Fauzan Sazli
Ratusan mahasiswa berkumpul di depan stasiun UI menunggu petugas yang akan menggusur kios pedagang di Stasiun UI, Depok, Senin, (31/12/2012). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Tak mau kecolongan dua kali, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi. Kali ini mahasiswa yang turun ratusan. Sejak pagi mahasiswa telah berkumpul di depan stasun UI untuk melakukan pembelaan terhadap pedagang kios stasiun UI oleh PT.KAI di stasiun UI, Depok, Senin, (31/12/2012).
Di depan stasiun mereka melakukan orasi secara bergantian. Sementara mahasiswa lain berjaga-jaga di sekitar peron stasiun. Sedangkan kios-kios yang rencananya akan digusur pada tanggal 31 Desember 2012 itu tutup.
“Para pedagang itu mengontrak di sini dan kontraknya belum habis. Ini sama dengan anak kos yang diusir, padahal dia bayar kos,” kata Wildan, mahasiswa Antropologi 2010 di peron stasiun UI kepada KabarKampus.
Menurut Wildan, rencana penggusuran pedagang ini pun tanpa menyiapkan relokasi bagi pedagang. Selain itu pemberitahuan pengosongan tempat hanya berlangsung beberapa hari sebelum penggusuran.
Wildan mengungkapkan, aksi di stasiun UI merupakan pertahanan mahasiswa yang terkahir. Mahasiswa turun lebih banyak lagi untuk mebela hak pedagang. Sebelumnya mereka yang jumlahnya puluhan dipukul, diseret, bahkan didorong hingga terjatuh saat membela pedagang stasiun Lenteng Agung.
Penggusuran kios pedagang telah dilakukan di sejumlah stasiun kereta api di Depok dan Jakarta. Kali ini penggusuran akan dilakukan di stasiun UI, Depok. Setelah sebelumnya pedagang diberikan selebaran oleh PT. KAI yang berisi keharusan mengosongkan kios dalam waktu dua hari.
Setelah dilakukan negosiasi, Kepala Stasiun UI Depok kemudia menjanjikan tidak akan ada penggusuran hingga tanggal 3 Januari 2012. Mahasiswa kemudian membubarkan diri. Selain mahasiswa UI, aksi ini juga diikuti mahasiswa kampus UIN, UMJ, PNJ, dan Unpam. []