More

    OPINI

    Jangan Berhenti Berdoa Bagi Palestina

    Allah memerintahkan manusia untuk berdoa. Permohonan dari manusia kepada Allah agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi itu adalah otaknya ibadah, bahkan ibadah itu sendiri. Permohonan ini harus dilakukan dengan memenuhi adab hamba di hadapan Tuhan, di antaranya pemohon harus benar-benar menyadari sifat-sifat dirinya sebagai hamba dan sifat-sifat Tuhan yang menjadi tempatnya mengajukan permohonan.

    Dukungan Masyarakat Sipil Global di Eropa terhadap Palestina

    Negara-negara seperti Irlandia, Spanyol, dan Norwegia menjadi yang terdepan dalam perubahan ini. Pada Mei 2024, ketiga negara tersebut secara resmi mengakui negara Palestina. Langkah ini bukan sekadar keputusan politik, melainkan hasil dari desakan kuat masyarakat sipil—baik di dalam negeri maupun internasional—yang selama berbulan-bulan menggelar aksi solidaritas, petisi, serta kampanye digital yang viral di seluruh dunia.

    Wajah Buram Plagiarisme di Universitas

    Dunia pendidikan, yang semestinya menjadi benteng terakhir dalam membangun integritas dan kejujuran, kini menghadapi ujian berat. Sejumlah temuan dari Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024 yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta kasus plagiarisme yang menyeret Ketua BEM Universitas Indonesia, menggambarkan krisis kejujuran yang kian mengakar di ruang akademik.

    Indonesia vs Uni Eropa: Keberanian Membatasi Ekspor demi Kedaulatan Ekonomi

    Sejak awal 2020, Indonesia resmi menghentikan ekspor bijih nikel mentah ke luar negeri. Langkah ini bukan tanpa alasan: pemerintah ingin meningkatkan nilai tambah sumber daya alam melalui hilirisasi industri—mengolah bahan mentah di dalam negeri sebelum dijual ke pasar global. Namun, kebijakan ini langsung memicu ketegangan dengan Uni Eropa, salah satu konsumen utama nikel dunia. Tak lama, Indonesia digugat ke World Trade Organization (WTO), dan kalah. Tapi apa benar Indonesia salah?

    Persatuan Umat Islam: Solusi Hakiki bagi Pembebasan Palestina

    Palestina adalah luka terbuka yang belum sembuh di tubuh umat Islam. Sejak tahun 1948, pendirian entitas ilegal bernama "Israel" telah mengakibatkan penderitaan panjang rakyat Palestina—pengusiran massal, pembantaian, penghinaan terhadap tempat-tempat suci, dan blokade brutal terhadap Gaza. Namun, yang lebih menyakitkan daripada kekejaman musuh adalah keheningan dan perpecahan di kalangan umat Islam sendiri.

    Dari Bandung: Topi Jerami untuk Gaza

    Tiba-tiba mata saya menatap pemandangan tak biasa. Seorang gadis muda bergaya urban dengan topi putih, dengan kaos bertuliskan “Hiphop against genocide.” Di sebelahnya ada seorang akhwat bercadar dan berjilbab lebar dengan motif kefiyeh. Seperti dua perempuan dari dunia berbeda.  Tapi, mereka berjalan beriringan tanpa canggung. 

    Analisis Kritis atas Narasi Pre-Emptive Strike Israel

    Kita perlu bertanya: mengapa masih ada akademisi atau pengamat Indonesia yang mendukung narasi Netanyahu? Apakah mereka benar-benar percaya pada objektivitas pernyataan tersebut, ataukah mereka tidak menyadari adanya perang narasi global?

    KABAR LAINYA