More

    Jemurin, Jemuran Anti Hujan Buat Mahasiswa Indekos

    Prototype Jemurin
    Prototype Jemurin. Foto : Sunsquare

    JAKARTA, KabarKampus – Apakah kamu pernah mengalami menjemur pakaian tiba tiba turun hujan, sementara kamu sedang tidak berada di rumah? Situasi ini mungkin sering menjadi permasalah mahasiswa indekos. Karena tidak ada orang di kos-kosan, jemuran mereka sering basah karena hujan.

    Berangkat dari pengalaman menjadi mahasiswa kos-kosan, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan jemuran atau alat penjemur pakaian yang peka terhadap perubahan cuaca. Para mahasiswa menamakan alat mereka dengan nama “Jemurin” alias Jemuran Integrated System.

    Jemurin merupakan alat penjemur pakaian yang telah ditegrasikan dengan sebuah sistem untuk mendeteksi matahari dan hujan disaat tidak ada penghuni. Jemurin mampu mendeteksi perubahan cuaca (matahari dan hujan) yang terjadi akan ditangkap oleh sistem sehingga sistem akan berfungsi sebagai pengangkat dan penjemur (tarik-ulur) pakaian secara otomatis.

    - Advertisement -

    “Jemurin dibuat untuk menyelesaikan masalah mahasiswa khususnya anak kos. Saat menjemur pakaian kita sering lihat cuaca cerah. Namun saat kita pergi kuliah ternyata hujan dan pakaian kita akhirnya kehujanan,” kata Riza Riza Herzego Nida Fathan mahasiswa Sistem Informasi 2011, Fasilkom UI kepada KabarKampus.

    Riza menjelaskan, alat memiliki dua tiang. Kedua tiang tersebut dililitkan dengan tali. Satu tiang diletakkan di daerah panas dan satu tiangnya lagi diletakkan di daerah yang aman. Pada saat malam atau hujan jemurin akan menari pakian yag teleh terjemur. Sebaliknya, apabila menangkap cucaca matahari maka jemurin akan mengulur pakaian tersebut.

    Selain itu, kata Riza, Jemurin ini juga menggunakan mikro kontroler atau komputer kecil. Mikrokontroler ini mampu membuat Jemurin dapat diakses melalui website, aplikasi mobile serta dapat mengirimkan notifikasi SMS kepada pengguna.

    Saat ini Jemurin masih dalam bentuk prototype. Kedepannya Riza dan kawan-kawan yang tergabung dalam tim Sunsquare ini akan mengembangkan dalam bentuk siap pakai.

    “Kalau bisa masuk industri. Alat ini cocok buat dipakai diapartemen,” tutur Riza.

    Dalam mengembangkan Jemurin, Riza tidak sendiri, ia ditemani oleh rekan satu timnya yaitu Yusuf Cahyo (Alumni Ilmu Komputer angkatan 2011), Muhammad Faris (Sistem Informasi 2013), Kurniagusta Dwinto (Ilmu Komputer 2011) dan Irfan Nur Afif (Ilmu Komputer 2011). Keunikan Jemurin ini menghantarkan Riza dan kawan-kawannya menjadi juara tiga dalam ajang Hackathon Hardware di Jakarta pada 7 -8 Maret 2015 kemarin.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here