More

    Mahasiswi Unpar Gemakan Angklung di Puncak Kilimanjaro

    tim Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) mencapai Uhuru Peak. Dok Mahitala Unpar
    tim Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) mencapai Uhuru Peak. Dok Mahitala Unpar

    BANDUNG, KabarKampus – Setelah melalui perjalanan menanjak selama empat hari, mulai tanggal 20 Mei 2015 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, akhirnya tim Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) mencapai Uhuru Peak, puncak tertinggi di Benua Afrika, Minggu, (24/05/2015).

    Mereka Summit attack mulai pada pukul 00:25 dari Barafu Hut, selama tujuh jam lima menit. Dan tepat pukul 07:30 waktu setempat tim berhasil mengibarkan merah putih dan menggemakan angklung ke puncak Gunung Kilimanjaro.

    Dalam perjalanan menuju Uhuru Peak, tim sempat menikmati sunrise di Stella’s point pada pukul 06:30. Namun saat mencapai puncak cuaca sedikit berkabut. Sehingga tim memutuskan untuk segera turun pukul 08:00 waktu setempat.

    - Advertisement -

    Tim mendaki melalui jalur Machame yang melewati empat camp yaitu Machame Camp, Shira Camp, Barranco Valley, Barafu Hut. Pendakian melalui jalur Machame juga mewajibkan mereka melewati The Great Barranco Wall, tanjakan menantang dengan kenaikan mencapai 257 m.

    (Baca Juga: Bawa Botol Plastik Sekali Pakai Di Gunung Kilimanjaro Bisa Dipaksa Turun)

    Tim WISSEMU yang terdiri dari tiga orang mahasiswi aktif Universitas Katolik Parahyangan yaitu Fransiska Dmitri Inkiriwang (21) akrab juga disapa Deedee, Mathilda Dwi Lestari (21) akrab disapa Hilda dan Dian Indah Carolina (19) akrab juga disapa Caro sebelumnya telah mencapai puncak Elbrus pada 15 Mei 2015 dan Puncak Carstensz Pyramid pada 13 Agustus 2014 dalam rangkaian ekspedisi menggapai tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.

    Nadine Gabrielle, Ketua Dewan Pengurus XXVII Mahitala menyampaikan ucapan syukurnya atas keberhasilan tim mencapai Puncak Kilimanjaro. Baginya keberhasilan tersebut merupakan kebanggaan bagi keluarga besar Mahitala,” Kata Nadine.

    “Mohon doanya selalu agar tim bisa kembali dengan selamat ke Indonesia tanpa kurang apapun,” tambah Nadine.

    Selesai mendaki Gunung Kilimanjaro ini tim akan turun kembali ke Arusha, Tanzania untuk kemudain pada tanggal 28 Mei 2015 akan pulang ke Indonesia. Pendakian selanjutnya akan direncanakan tim di Bandung dan akan selesai pada Juni 2016.

    Gunung Kilimanjaro merupakan gunung tertinggi di Benua Afrika, terletak di Negara Tanzania dan menjadi bagian dalam Taman Nasional Tanzania. Gunung Kilimanjaro yang juga adalah gunung api memiliki tiga puncak yaitu Kibo, Mawenzi, dan Shira dengan Kibo sebagai puncak tertingginya. Gunung Kilimanjaro memiliki keunikan tersendiri karena memiliki lima zona iklim yang berbeda yaitu Bushland (tropis), Rain Forest (tropis), Heath (semi-alpine), Alpine Desert (iklim gurun), dan artic (salju) karena perbedaan iklim ini maka walaupun berada di daerah iklim tropis namun terdapat ice cap  di puncaknya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here